Sikap Habib Ali al-Jufri kepada Orang yang Buat Karikatur Nabi

 
Sikap Habib Ali al-Jufri kepada Orang yang Buat Karikatur Nabi

LADUNI.ID, Jakarta - Saat Habib Ali al-Jufri datang ke Denmark, beliau bertemu dengan Kurt Westergaard, seorang yang membuat karikatur Nabi Muhammad SAW, yang dikecam oleh seluruh umat muslim sedunia.

Kurt tampak gelisah, berbicarapun terlihat super hati-hati, berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Habib Ali al-Jufri, tenang, khusyu`, ramah, santun dan senantiasa tersenyum.

Sama sekali tidak terlihat kemarahan di wajahnya. Sampai-sampai Kurt terheran-heran, mengapa Habib Ali al-Jufri yang sosok perawakannya seperti manusia yang pernah ia gambar, Rasulullah SAW yang bersorban dan berjubah bersikap sedemikian rupa.

“Mengapa anda menerima saya? padahal saya ini dicari-cari orang-orang Islam sedunia untuk dibunuh. Mereka menganggap saya menghina Nabi karena membuat gambarnya. Tapi ketika saya bertemu anda, anda tidak marah, malah sebaliknya, mengapa?,” tanya Kurt.

Habib Ali dengan lembut menjawab,

“Mengapa saya harus marah kepada anda? Apakah karena anda menggambar Rasulullah SAW dengan karikatur? Kalau anda menggambar seperti itu, saya menyadari bahwa anda tidak mengenal Rasulullah SAW. Anda tidak mengetahui figur Rasulullah SAW yang sebenarnya. Jadi wajar saja anda berbuat seperti itu. Seandainya anda bertemu Rasulullah SAW, saya yakin beliaupun tidak akan marah dengan apa yang anda gambarkan. Saya juga yakin, anda akan dikasihi dan di sayangi oleh beliau shalallahu alaihi wasallam.”

“Beliau itu mempunyai sifat kasih sayang kepada setiap umat manusia, kepada umatnya, bahkan kepada orang yg memusuhinya, kepada siapa saja. Karena beliau diberi tugas oleh Allah sebagai rahmat didunia ini, dan menyampaikan agama islam, agama yang baik untuk semua orang.”

“Jika sudah mempelajari figur Nabi Muhammad Saw secara obyektif, anda pasti akan mencintai beliau. Anda menggambarkan seperti itu karena anda tidak tahu siapa beliau.”

Kurt pun terperanjat dengan ucapan Habib Ali ini. Dia lantas memuji-muji Habib Ali dan merasa bangga karena telah bertemu dengannya.

Bisakah anda meniru ???