Profil
Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ilmi berawal dari pengajian Jumat Kliwon yang diadakan pertama kalinya pada tanggal 10 Muharram 1405 H dengan pembicara KH. Bashor. Pengajian tanggal 10 Muharam selanjutnya senantiasa diadakan pada setiap tahunnya dan pada hari Selasa Wage malam Rabu Kliwon tahun 1406 H atau bertepatan dengan tanggal 24 Oktober 1985. Secara simbolis dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ilmi oleh KH. Hasyim Randegan Leler, Banyumas. Ide dasar pendirian Pondok Pesantren adalah cita-cita Habib Idrus yang sering diutarakan kepada adiknya (Habib Abdullah) karena pengalaman pondoknya yang sudah cukup banyak yaitu di Linggar Jaya Jatilawang, Leler Banyumas dan terakhir di Sarang Rembang.
Atas dorongan dari Habib Abdullah, angan-angan Habib Idrus tersebut dapat terwujud meski tidak lama kemudian Habib Abdullah wafat. Desa Kranggan merupakan pilihan berdirinya pondok pesantren, karena sejak Habib Idrus menikah dengan Syarifah Tsuraya Al-Kaff asal Tegal dibuatkan rumah oleh Habib Ja’far di Kranggan (tempat berdirinya pondok pesantren saat ini). Daerah Kranggan dan sekitarnya adalah daerah yang masih kurang sentuhan ritual-ritual keagamaan. Berbagai perilaku yang bertentangan dengan norma-norma agama juga menjamur, misalnya adalah tempat prostitusi di Kranggan, yang lambat laun setelah berdirinya pondok pesantren praktik prostitusi tersebut menghilang.
Pengasuh
Habib 'Idrus bin Ja'far Al Habsyi
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Masuk dengan Google
Dan dapatkan fitur-fitur menarik
lainnya.
Memuat Komentar ...