Allah SWT Mencintai Orang yang Tidak Suka Menampakkan Diri

 
Allah SWT Mencintai Orang yang Tidak Suka Menampakkan Diri

LADUNI.ID, Jakarta - Pria di atas bata itu nampak beristirahat di sudut jalanan dekat Jamarat pada waktu haji. Sebagaimana jutaan jama'ah lainnya, ia tak memakai apapun kecuali dua lembar kain.

Mungkin, hanya sedikit yang tahu kalau pria itu bukan orang sembarangan. Beliau adalah Syaikh Hudhaify, imam besar Masjid Nabawi –di mana beliau biasa mengimami ribuan orang dalam sholatnya.

Beliau duduk sebagaimana orang lain pada umumnya, tak mencolok penampilannya, tanpa penjaga, tanpa barisan pengikut yang membuntutinya.

Bersabda baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ

Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan, dan tersembunyi.” (HR. Muslim no. 2965)

هُوَ الَّذِي لَا يُظْهِرُ نَفْسَهُ ، وَلَا يَهْتَمُّ أَن يُظهِرَ عِندَ النَّاسِ أَوْ يُشَارُ إِلَيهِ بِالبَنَانِ أَوْ يَتَحَدَّثُ النَّاسُ عَنْهُ

“Yaitu orang yang tidak menampakkan dirinya, tidak berambisi untuk tampil di depan manusia, atau untuk ditunjuk oleh orang-orang atau diperbincangkan oleh orang-orang.” (Syarah Riyadish Shalihin, 629).

***

Gambar dan cerita di atas dikutip dari tulisan Abdussalam Yamjirin, yang menjelaskan betapa ketika seseorang sudah memiliki derajat tinggi, beliau tidak akan suka menampilkan diri secara mencolok atau mengajak pengikut-pengikutnya untuk mencolok di depan publik secara ambisius.

Sebab, derajat sejati dalam diri seorang yang mulia hanya ada satu, yaitu, derajat di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Derajat yang benar-benar tidak banyak orang menyadari, tetapi bisa dilihat dari kebiasaan dan ketenangan yang menyelimuti hati mereka para orang-orang mulia. Hati yang diliputi takwa, berkecukupan dan tersembunyi.

Hal itu sangat berbeda dengan orang yang selalu ingin tampil di depan manusia, ingin ditunjuk oleh orang-orang banyak, atau ingin diperbincangkan oleh orang banyak, bahkan dengan cara mengajak orang-orang untuk ikut-ikutan supaya bisa viral atau menggencarkan. Inilah golongan orang-orang yang tidak pernah merasa cukup sehingga selalu ingin menampakkan diri.

Semoga kita semua tergolong umat yang dicintai oleh Allah SWT dan dicintai oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yakni menjadi umat yang selalu bertakwa, berkecukupan dan tersembunyi, namun bermanfaat. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin…

***

Sumber tulisan: Abdussalam Yamjirin
Editor: Muhammad Mihrob