6 Ciri Orang yang Mencintai Nabi Muhammad SAW

LADUNI.ID, Jakarta - Mencintai Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah suatu kenikmatan tersendiri bagi umat Islam. Ada perasaan tenang dan tenteram dengan mencintai kekasih Allah SWT.
Terdapat beberapa ciri orang yang mencintai Nabi Muhammad Rasulullah SAW, di antaranya adalah enam tanda sebagai berikut ini.
1. Senantiasa Meneladani Rasulullah SAW
Melaksanakan sunahnya, mengikuti sabdanya, mencontoh perbuatannya, melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Mengikuti akhlaknya, baik dalam kondisi sulit maupun mudah, maupun dalam kondisi senang ataupun tidak senang. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran 31.
2. Banyak Menyebut Namanya
Karena orang yang mencintai sesuatu/seseorang, dia akan banyak menyebutnya. Dengan demikian, mencintai Rasulullah berarti banyak berselawat kepadanya. Selawat adalah ibadah yang super istimewa. Mengapa?
Sebab, Allah bersama malaikatnya senantiasa bershalawat kepada Rasulullah. Allah beserta malaikat memberi contoh terlebih dulu, kemudian memerintahkan agar orang-orang yang beriman bershalawat kepada Nabi, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab 56. Dengan demikian, inilah ibadah yang dilakukan oleh Allah, malaikat, dan kaum mukminin.
3. Merindukan Bertemu dengan Rasulullah SAW
Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah senantiasa merindukan bertemu dengannya. Karena orang yang mencintai pasti bahagia bertemu dengan sosok yang dicintai. Mencintai Rasulullah berarti mencintai pribadi beliau, keluarga dan para sahabatnya.
Beruntunglah umat Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang senantiasa mencintai keluarga dan para sahabat Rasulullah saw.
Tidak hanya mencintai Ahlul Bait(keluarga Nabi saw)saja dan menafikan bahkan membenci sebagian besar sahabat sebagaimana yang dilakukan Syiah Rafidhah, juga tidak membenci Ahlul Bait sebagaimana dilakukan oleh kelompok Khawarij.
Semua imbang, mencintai Ahlul Bait dan para sahabat beliau. Sebab beliau tidak akan pernah bisa dipisahkan dari Ahlul Bait dan para sahabat beliau.
4. Mengagungkannya Tatkala Menyebut Namanya
Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah sangat mengagungkannya dan menghormatinya saat menyebut namanya serta memperlihatkan kerendahan hati disertai kekhusyu’an saat mendengar namanya.
Ada kisah seorang kiai dari Jombang yang wafat saat mahallul qiyam (prosesi berdiri pada saat pembacaan Maulid).
KH. Rofi’usy Syan, nama kiai ini, selama hidupnya dikenal sebagai pecinta selawat. Dia wafat dalam kondisi indah, khusnul khatimah, pada saat sedang menyenandungkan untaian kalimat indah kepada Rasulullah.
- Baca juga: Cinta Rasulullah via Tradisi Islam Nusantara
Benar kata sebagian ulama Salaf, kondisi wafat seseorang menunjukkan kebiasaannya selama hidup.
5. Mencintai Para Ahlul Bait dan Sahabat Rasulullah SAW
Di antara tanda cinta kepada Rasulullah adalah mencintai orang yang mencintainya, mencintai para ahlul baitnya, para sahabatnya dari kalangan Anshar dan Muhajirin, serta memusuhi orang yang memusuhi mereka dan membenci orang yang membenci dan mencela mereka.
Karena orang yang mencintai sesuatu dia akan menyukai orang yang mencintai itu dan membenci orang yang membenci sesuatu itu.
6. Senantiasa Mencintai Al-Qur’an
Di antara tanda mencintai Rasulullah adalah mencintai Alquran. Poin terakhir ini terasa menghentak. Tampaknya, dengan kondisi keimanan yang naik turun, kita lebih sering memegang gawai ketimbang mushaf, dan tertlampau sering asyik dengan medsos dibanding bacaan Alquran.
Jika memang kondisinya demikian, berarti iman kita perlu “di-charge”. Mengapa?
Karena seperti batre ponsel, kondisi iman kita naik turun. Lebih sering tidak stabil. Agar penuh dan stabil, kita perlu lebih sering menyapa mushaf. Sebab, Alquran adalah satu-satunya mukjizat yang istimewa dan dapat kita “pegang”.
Para rasul memiliki mukjizat yang tidak bisa ditiru umatnya: Nabi Ibrahim yang dibakar tapi tidak mempan, Nabi Musa yang bercakap-cakap dengan Allah dan membelah lautan. Lalu Nabi Isa yang menghidupkan orang mati, menyehatkan mata buta, dan sebagainya.
Semua tidak bisa ditiru umatnya masing-masing. Tapi Alqur’an memang istimewa. Inilah mukjizat yang masih bisa dirasakan dan manfaatnya diperoleh umat Nabi Muhammad hingga akhir zaman.
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩
***
_________________________
Sumber: Kitab An-Nurul Mubin fi Mahabbati Sayyidil Mursalin, karya Hadratusy Syekh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...