Pondok Pesantren Salafiyah yang dirintis oleh KH. Asy’ari bersama putra-putranya dan keponakannya, diantaranya yaitu : KH. Shidiq, KH. Mudhofir, KH. Makhmud, KH. Abdul Karim, pondok Pesantren Salafiyah di dirikan pada tahun 1933 M. Pada saat itu pondok dibangun dengan pagar bambu sederhana sebanyak 2 kamar.Seiring berjalannya waktu pada tahun 1943 Pondok Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang mengalami perubahan yaitu direnovasinya bangunan pondok yang asalnya menggunakan bambu diganti tembok dan penambahan kamar pondok dikarenakan semakin banyaknya santri yang mendaftar di pondok pesantren Salafiyah Kauman Pemalang.
Kemudian Sistem pendidikan yang diajarkan oleh KH Asy’ari di Pondok Pesantren Salafiyah menggunakan sistem klasikal yaitu sistem pendidikan tradisional (salaf) yang berupa bandongan, sorogan, halaqoh. Kemudian Setelah wafatnya KH. Asy’ari pada tahun 1952 penerus perjuangan KH Asy’ari diteruskan oleh putra-putranya yaitu KH. Shidiq Asy’ari, KH. Mudlofir Asy’ari, KH. Mahmud Asy’ari, KH. Abdul Karim Asy’ari, KH. Zuhdi sejak tahun 1953-1959.
Mereka meneruskan perjuangan ayahnya yaitu mendidik para santri di pondoknya dan mereka mengembangkan pendidikan pondok salafiyah dengan membangun gedung madrasah salafiyah yang pertama kalinya pada tahun1966. Dengan adanya gedung madrasah yang sudah dibangun sistem pendidikanyang ada dipondok pesantren salafiyah semakin berkembang tetapi masih menggunakan sistem klasikal karena mereka masih berpegang teguh kepada ulama salaf.
Pada tahun 1970 putra KH. Asy’ari yang pertama yaitu KH. Shidiq Asy’ari wafat dan 10 tahun kemudian tahun 1980 KH. Abdul Karim Asy’ari juga wafat sehingga pondok pesantren salafiyah diasuh oleh keponakan dari KH. Asy’ari yaitu Kyai Zuhdi sampai tahun 1985. Sepeninggal KH. Zuhdi maka pondok pesantren diteruskan oleh putranya yaitu KH. Sya’ban Zuhdi dan putra KH. Shidiq Asy’ari yaitu KH. Abdullah Shidiq, KH.M. Hasan Shidiq dan KH. Sya’roni (menantu dari KH. Zuhdi) di bawah asuhan beliau, pondok pesantren salafiyah berkembang pesat.
Yang awal mulanya dari tahun 1959 sampai tahun 1985 jumlah santri yang menetap di pondokan kurang lebih mencapai 20%, santri kalong yang belajar khusus madrasah mencapai 30%.Kemudian pada tahun 1985 sampai tahun 2001 (Pengasuh KH Sya’ban Zuhdi, KH. Abdullah Shidiq, KH. M.Hasan Shidiq dan KH. Sya’roni) jumlah santri yang menetap di pondokan meningkat dari 20% menjadi 80% yang terdiri santri yang khusus mengaji 60 % dan santri yang mengaji dan sekolah umum 40% dan jumlah santri kalong yang khusus belajar di madrasah dari 30% meningkat menjadi 50%. Semakin majunya perkembangan pendidikan pesantren, semakin banyaknya jumlah santri yang menetap di pondok.
Jl.Kauman No.17 Kebondalem, Kebondalem, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang Prov. Jawa Tengah
Telepon: 0284-321555
Kode Pos: 52312
Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.
Memuat Komentar ...