Profil
Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Batu berdiri sejak 1977, dari pesantren salaf, umum, dan pada 1986 lebih inklusif lagi dengan menyediakan asrama dan pendidikan gratis 100% untuk 60-80 santri yatim, piatu, dan miskin/dhuafa tiap tahunnya, pondok pesantren ini didirikan oleh KH. Muhammad Martain Karim.
Seluruh santri mendapatkan pendidikan ke-Islaman ala pesantren, sekaligus wajib mengeyam pendidikan dasar dan menengah formal dengan disekolahkan gratis ke SD/MI, SLTP/MTs, hingga SLTA/MA yang ada di Kota Batu. Seluruh santri juga dibekali dengan pendidikan keterampilan beternak, bertani, perikanan, atau menjahit.
Hingga kini Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu telah berhasil mengentaskan pendidikan secara gratis bagi 1650 anak yatim, piatu, dan miskin/dhuafa dan masih terus konsisten memberikan pelayanannya. Santri-santri tersebut tidak hanya berasal dari Kabupaten Malang, tapi juga dari kantong-kantong wilayah miskin yang ada di Indonesia seperti Madura, Ambon, Flores, Bali, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah. Di antara capaian dan selama kurun waktu perjuangan tersebut, sayangnya santri Al-Hidayah Batu belum mempunyai sarana ibadah dan berkegiatan yang memadai.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Memuat Komentar ...