Hendropriyono: 2021 Soros Bergerak Lagi!

 
Hendropriyono: 2021 Soros Bergerak Lagi!

LADUNI.ID, Jakarta - Gerakan ini merupakan proyek yang paling penting baginya, sebagai warisan kepada dunia. Dalam usia 90 tahun, ia bertekad untuk terus menebar liberalisme, walau mungkin kelak harus dari liang kuburnya.

Dengan dana US$ 1 milyar pada November 2020 yang baru lalu, Soros membentuk OSUN (Open Society University Network), untuk menghancurkan nasionalisme.

Ia telah mempersiapkan Bard College New York di AS dan Central European University di Vienna Austria, untuk penghayatan filsafatnya di seluruh dunia. Bangladesh dan Taiwan dibuat, sebagai pancangan kaki gerakannya di Asia.

Sebagai sasaran direncanakan para akademikus yang hidup sengsara dan merasa tertindas secara politik atau ekonomi. Spekulan kapitalis yang lihai ini, menunjuk Lord Mark Brown sebagai ketua baru yayasan yang membidangi proyek 2021-nya. Proyek anti nasionalisme tersebut juga bertujuan federalisasi Eropa dan liberalisasi sistem peradilan dunia.

Nasionalisme kita mengutamakan keamanan dan kesejahteraan bersama, dengan saling asah, asih dan asuh dalam kehidupan yang toleran terhadap perbedaan suku, ras, golongan dan agama. Adapun liberalismenya Soros mengutamakan kepentingan bangsanya (AS) yang kapitalistik dan kepentingan individu, untuk bebas bersaing dan sama haknya dengan kita bahkan di negara kita sendiri.

Pada 1997 George Soros telah mnghajar sistem keuangan Thailand melalui Quontum Fund, yang dua bulan kemudian berimplikasi langsung terhadap Indonesia. Ekonomi kita dulu runtuh dari indikator pertumbuhan yang +6% mnjadi -13%. Penderitaan rakyat yang sangat pahit itu tidak ingin kita alami lagi.

Penjajahan filsafati tersebut berimplikasi langsung pada realitas ekonomi. Karena itu ia menyebut filsafatnya sebagai refleksitas, yang intinya bahwa pelaku pasar tergantung pada persepsinya terhadap realitas, bukan sebaliknya.

Hanya dengan mendalami secara akademik dan menghayati serta  mengamalkan Pancasila, konstruksi sosial kita tentang nasionalisme akan cukup tangguh mnghadapi gempuran Soros tersebut.

Soros bahkan menyebut nama orang-orang yang bisa dihubungi untuk rencananya tersebut. Kita berharap tidak ada oknum individu ataupun LSM yang tega berkhianat kepada bangsanya sendiri: Indonesia.(*)

***

Penulis: Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer.
Editor: Muhammad Mihrob