Ramai NU Cabang Nashrani, Begini Penjelasan Sejarawan Islam Nusantara

 
Ramai NU Cabang Nashrani, Begini Penjelasan Sejarawan Islam Nusantara

LADUNI.ID, Jakarta - Belakangan ini, publik diramaikan oleh pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj yang menyebut bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai warga NU cabang Nashrani. Pernyataan ini mengundang reaksi publik, terutama di sosial media. Benarkah ada warga NU cabang Nashrani?

Tokoh NU sekaligus cendekiawan dan sejarawan Islam Nusantara, KH. Ahmad Baso menjawab bahwa, jika melihat sejarah Nusantara memang terdapat banyak komunitas beragama Nashrani yang berjasa mendirikan partai NU. Sehingga, bila ditanya adakah warga NU cabang Nashrani?

“Banyak. Salah satunya adalah komunitas Nashrani Batak Simalungun Sumatera Utara yang berjasa mendirikan Partai NU jelang Pemilu 1955,” jelas KH. Ahmad Baso yang dikutip Laduni.id dari akun facebook pribadinya, Selasa (2/2/2021).

Menurut Ahmad Baso, Kapolri adalah salah satu bagian yang disebut sebagai warga NU cabang Nashrani di Nusantara itu. Meskipun ia bukan seorang muslim, namun ia sangat berjasa dalam menghidupkan amaliyah-amaliyah dan syiar-syiar NU dari Sabang sampai Merauke.

“Kapolri kini adalah salah satu dari warga NU cabang Nashrani Nusantara itu. Yakni mereka yg berjasa menghidupkan amaliyah amaliyah dan syiar syiar NU dari Sabang sampai Merauke walaupun bukan Muslim,” tulis Ahmad baso sekaligus memberikan referensi sejarah dalam sebuah buku karyanya sendiri berjudul Historiografi Khittah dan Politik NU

Lebih lanjut, KH. Ahmad Baso juga menyampaikan sebuah kisah bahwa ketika tahun 2012 lalu, Sekjen PBNU Kiai Marsudi Syuhud berkunjung untuk melaksanakan silaturrahim ke warga Fakfak di Papua, kemudian ada warga di sana yang menceritakan bahwa nenek moyang mereka sudah NU.

“Pada 2012 Sekjen PBNU Pak Kiai Marsudi Syuhud silaturahim ke warga Fakfak Papua lintas agama dan adat.  Pas dialog, seseorang bercerita bahwa nenek moyangnya adalah sudah NU. Barakah NU untuk Nusantara… untuk NKRI...,” lanjut KH. Ahmad Baso.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo mengadakan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Saat itu, Ketum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan bahwa Listyo dekat dengan warga NU, dan Aqil menyebut Sigit NU cabang Nasrani.

"Saya juga kenal sama orang. karena itu. bagi saya bapak ini tidak asing lagi, bahkan dekat dengan warga NU. Maka dia ini bisa kita sebut NU Cabang Nasrani lah," terang KH. Said Aqil di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021) lalu.(*)

***

Pewarta: Misbachuddin
Editor: Muhammad Mihrob