Biografi KH. Hasbullah Tanah Abang

 
Biografi KH. Hasbullah Tanah Abang
Sumber Gambar: foto istimewa

Daftar Isi Profil KH. Hasbullah Tanah Abang

  1. Kelahiran
  2. Wafat
  3. Pendidikan
  4. Guru-Guru
  5. Menjadi Prajurit PETA
  6. Chart Silsilah Sanad

Kelahiran

KH. Hasbullah dilahirkan di Tanah Abang, Jakarta.

Wafat

KH. Hasbullah wafat pada Kamis, 29 Jumadil Akhir 1437-7 April 2016 di usia 88 tahun. Warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama kehilangan guru agamanya. Usai sembahyang ashar mereka berduyun-duyun mengantarkan gurunya ke Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Pendidikan

Sejak kecil, KH. Hasbullah sudah menunjukkan minatnya pada ilmu agama. Anak kepala kampung di zaman Belanda ini belajar membaca al-Quran kepada Guru Hayat, seorang guru tamatan Jami’atul Khair di kampungnya.

“Keluaran kelas enam Jami’atul Khair sudah menjadi ulama. Pelajaran agamanya 100% bahasa Arab,” ujar KH. Hasbullah menyebut sekolah agama modern bergengsi di sekitar Pasar Tanah Abang itu. Kepada Guru Hayat ia belajar tajwid. KH. Hasbullah terbilang murid paling menonjol dari sekian murid Guru Hayat. Ia sangat terbantu dalam membaca al-Quran karena beberapa pelajaran di sekolahnya menggunakan bahasa Arab pegon.

“Saya sedikit cepat bisa baca al-Quran karena aksara Arab pegon diberlakukan untuk mata pelajaran tertentu di sekolah zaman normal. Mereka yang tidak sekolah, cukup bebal baca al-Quran,” kata KH. Hasbullah yang lahir pada 2 Februari 1928 di Jakarta.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya