Siswi Ini Mengaku Mengarang Cerita hingga Berujung Pemenggalan Gurunya

LADUNI.ID, Jakarta - Masih segar dalam ingatan, cerita seorang guru sekolah di sebuah kota dekat Paris, yang dibunuh oleh seorang pemuda radikal asal Chechnya. Pembunuhan itu terjadi setelah guru tersebut menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada siswa dalam kelasnya saat membahas kebebasan berbicara.
Ini berawal dari cerita seorang siswi berusia 13 tahun kepada ayahnya. Setelah mendengar cerita anaknya, ia kemudian memulai kampanye kebencian terhadap guru anak tersebut dengan memposting sebuah video yang memicu kemarahan banyak orang.
Masalah ini menggelinding di jejaring sosial dan mencapai Anzorov (18), seorang migran Chechnya yang tinggal di Normandia. Anzorov pada 16 Oktober melakukan perjalanan ke Conflans-Sainte-Honorine, membayar dua remaja dari sekolah tersebut untuk mengidentifikasi Samuel Paty (sang guru) saat dia akan berangkat ke rumah, pada Jumat malam dan memenggalnya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...