Ziarah di Makam KH. Abdul Manan, Masyayikh Pesantren Minhajut Thullab Banyuwangi
Daftar Isi
Laduni.ID, Jakarta - KH. Abdul Manan adalah nama seorang ulama NU kharismatik yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat penduduk di wilayah kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, khususnya di desa Sumberas, Muncar Banyuwangi. Beliau adalah pendiri dan pengasuh pesantren Pondok Pesantren Minhajut Thullab, Muncar Banyuwangi.
- iOS: https://sin.do/u/ios
Profil
KH. Abdul Manan atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Jadug lahir pada tahun 1870, di Desa Grampang, Kabupaten Kediri. Beliau merupakan putra kedua dari KH. Moh Ilyas yang berasal dari Banten dengan Umi Kultsum, yang berasal dari Jatirejo, Kandangan (Kediri).
Guru-guru beliau di antaranya:
1. KH. Moh Ilyas
2. KH. Nawawi
3. KH. Abas di Wlingi (Blitar)
4. KH. Kholil Bangkalan, Madura.
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Abdul Manan
Lokasi Makam
KH. Abdul Manan wafat pada hari Jumat Kliwon menjelang Subuh 15 Syawal 1399 H atau bertepatan pada tahun 1979 M. Jenazah beliau di makamkan di pemakaman keluarga besar Pesantren Minhajut Thulab, Sumberberas, Muncar, Banyuwangi Jawa Timur.
Haul
Haul KH. Abdul Manan diperingati setiap tahun sekali, haul adalah memperingati hari kematian seseorang yang diadakan tiap tahun sekali. Haul KH. Abdul Manan diperingati tiap tanggal 15 Syawal yang diadakan di pesantren Minhajut Thullab, Sumber beras, Muncar, Banyuwangi.
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam KH. Abdul Manan berada di komplek pemakaman keluarga pesantren Minhajut Thulab Muncar, Banyuwangi. Banyak para peziarah dari Banyuwangi hingga luar kota yang mengunjungi dan berdoa di makam beliau.
Banyak peziarah yang berdoa dan bertawassul di makam beliau agar dimudahkan hajat beliau, dimudahkan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dimudahkan mendapatkan anak yang sholeh dan sholehah, dimudahkan dalam mendapatkan derajat.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Banyuwangi di antaranya:
Durian Merah, Batik Banyuwangi , Kue Ladrang , Sale Pisang, Bolu Kuwuk, Kaos Banyuwangi, Kue Bagiak, Kue Tambang, Kerupuk Rumput Laut, Pia Glenmore.
Profil
Raden Patah atau Raden Fattah lahir pada tahun 1455 M beliau terlahir dengan nama Raden Djoko Probo yang di kemudian hari diberi nama oleh Syekh Ibrahim Asmoroqondi dengan Nama Raden Hasan. Raden Patah masih keturunan langsung dari Prabu Brawijaya V Bhre Kertabhumi dari ibu yang yang berdarah Cina putri dari Syekh Bentong atau lebih di kenal dengan Putri dari Cina atau ada yang menyebutkan bernama Siu Ban Ci.
Guru-guru beliau di antaranya:
- Arya Damar atau Ario Abdillah
- Sunan Ampel
Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Raden Patah
Lokasi Makam
Raden Patah diperkirakan meninggal pada tahun 1518 an diusia 63 tahun karena sakit yang dideritanya. Beliau dimakamkan tidak jauh dari masjid Agung Demak
Haul
Haul Raden Patah diperingati tiap tahun pada tanggal 13 Jumadil Akhir tahun hijriah
Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua
Fadilah
Makam Raden Patah banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Demak saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek pemakaman masjid Demak.
Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Raden Patah, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Raden Patah bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kesuksesan dalam usaha yang dijalankannya.
Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Demak di antaranya:
Kerupuk Udang Tambak, Brayo, Kerupuk Catak, Abon Lele, Koktail Belimbing, Jambu Air, Ikan Crispy, Wingko Salem.
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...