Tan Djin Sing (Bupati Yogyakarta) & Thung Sian Toh (Cucu Sultan Agung Tirtayasa, Banten) 2 Tokoh Ban

 
Tan Djin Sing (Bupati Yogyakarta) & Thung Sian Toh (Cucu Sultan Agung Tirtayasa, Banten) 2 Tokoh Ban
Sumber Gambar: Foto (ist)

LADUNI.ID Jakarta - Tan Djin Sing adalah keturunan bangsawan Jawa yang menjadi Tionghoa,  beliau pernah menjabat sebagai Bupati Yogyakarta. Kecakapannya benar2 diatas rata2 pada saat itu, selain mampu berbahasa Hokkian, Jawa dan juga Melayu, Djin Sing juga belajar bahasa Belanda dan Inggris. Bagi kalangan Tionghoa, beliau adalah pimpinan / tokoh yang sangat dihormati.

Djin Sing yang lahir tahun 1760 menjadi Tionghoa sejak kecil. Lantaran ayahnya meninggal sebelum ia dilahirkan, Djin Sing dirawat dan dibesarkan oleh keluarga Tionghoa bernama Tan Sin Hong.

Bupati Jogja bergelar Raden Tumenggung Secodiningrat inilah, yang menemukan kembali dan menunjukkan jalan menuju Candi Borobudur kepada Gubernur Jendral Raffles. Nama Raffles  tak akan pernah tercatat dalam sejarah sebagai penemu Borobudur, jika Tan Djin Sing tak memberitahukan keberadaan Candi tersebut.

Baca Juga: Barokah Doa Gus Miek: Warga Tionghoa Ini Masuk Islam

Sampai saat ini, keturunan dari Bupati Tan Djin Sing (1760 - 1831) masih sangat kompak, banyak diantara keturunannya menjadi tokoh2 penting masyarakat Jawa.

Kyai Tapa / Tubagus Mustofa / Thung Sian Toh

Peperangan antara Kesultanan Banten dengan Kompeni Belanda menyisakan sejarah besar yang menunjukkan akulturasi tak biasanya, karena dalam peristiwa ini seorang cucu dari Sultan Ageng Tirtayasa merubah nama dan identitasnya menjadi orang Tionghoa.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN