Saat Keburukan Menimpa, Segeralah Ingat Dosa

 
Saat Keburukan Menimpa, Segeralah Ingat Dosa
Sumber Gambar: foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Setiap manusia pasti pernah dilanda musibah selama masa hidupnya. Pasalnya, musibah merupakan suratan takdir tuhan yang tak akan bisa terelakkan. Dalam menghadapi musibah, tak jarang ada banyak orang yang justru mengeluhkan musibah tersebut. Terkadang mereka tak terima dengan musibah yang menimpanya dan juga tak bersabar dalam menghadapi musibah tersebut.

Baca Juga: Ustadz Ma'ruf Khozin : Gempa Bumi Musibah Atau Ujian?

Dalam Islam, musibah yang menimpa sesungguhnya merupakan ujian yang diberikan oleh Allah untuk menaikkan derajat keimanan umat Islam. Terlebih, ujian merupakan suratan takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Saat keburukan menimpa diri kita maka itu semua dilakukan oleh kita sendiri, Allah berfirman di dalam Surat An-Nisa ayat 79:

 وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ

Dan apapun yang mengenaimu berupa kejelekan maka itu dari dirimu sendiri.

Penjelasan para ulama ahli tafsir dalam menafsirkan ayat ini menunjukkan satu kesimpulan bahwa kejelekan apapun yang menimpa diri seseorang adalah karena perbuatan dosa yang telah dilakukannya. (Tafsir marah Labid Juz 1, H 179).

Baca Juga: Bulan Safar #7: Meluruskan Anggapan   Bulan  Pernyakit dan Musibah

Dalam Tafsirnya Marah labid Syekh Nawawi Banten mengutip sebuah perkataan yang dinisbatkan kepada Sayyidatina Aisyah RA

 وعن عائشة رضي الله عنها ما من مسلم يصيبه وصب ولا نصب حتى الشوكة يشاكها، وحتى انقطاع شسع نعله إلا بذنب وما يعفو الله عنه أكثر

Dari Sayidatina Aisyah RA:

Tidaklah seorang muslim terkena sakit dan kepayahan, hingga terkena duri dan terputusnya tali sandal jepitnya, kecuali disebabkan suatu dosa, dan dosa yang dimaafkan Allah lebih banyak.

(Tafsir Marah Labid, juz I, hal. 179).
 

Baca Juga: Dahsyatnya Pahala Bersabar Terhadap Musibah

Ini sangat jelas bahwa hal apapun yang tidak menyenangkan, baik yang berat maupun yang ringan, yang besar maupun yang kecil, yang menimpa diri seseorang itu merupakan efek dari perbuatan dosa yang telah dilakukannya.

Karenanya ketika terjadi hal buruk jangan berkata "apa salahku, apa dosaku?", tetapi segeralah mengingat dosa, beristighfar, dan bertaubat.

Semoga manfaat.

Wallahu a'lam bishawab.