Ijazah Rumah Angker Jadi Adem, Jin Pergi dengan Damai Tanpa Dendam

 
Ijazah Rumah Angker Jadi Adem, Jin Pergi dengan Damai Tanpa Dendam
Sumber Gambar: Fanspage Ngaji Online

Laduni.ID, Jakarta – Rumah adalah tempat tinggal dan berteduh, tempat untuk berlindung dari basahnya air hujan dan panasnya terik matahari. Namun, tahukah anda bahwa yang tinggal di sebuah rumah bukan hanya manusia? Bangsa jin juga menempati tempat-tempat yang jarang dihuni manusia.

Bahkan pada rumah yang masih dihuni pun jin dapat tinggal dan menetap di sana tanpa diketahui penghuni rumah, terlebih jika rumah tersebut jarang diisi dengan sholat, sholawat, mengaji. Jin dengan senang hati akan bersemayam di rumah tersebut, tidak jarang sapai mereka mengganggu penghuni rumah.

Rumah yang diisi dengan kegiatan spiritual akan memiliki energi positif dan energi itu akan menyebar keseluruh penghuni rumah, sehingga aura penghuni rumah juga menjadi positif. Berbeda halnya dengan rumah angker.

Rumah angker biasanya mempunyai energi negatif akibat pengaruh jin jahat/setan yang turut menghuni di dalamnya. Tidak semua rumah yang dihuni makhluk halus ditandai dengan adanya penampakan sosoknya atau adanya orang yang kesurupan.

Tanda lain rumah tersebut biasanya suasana di dalamnya terasa panas, sering bertengkar, malas ibadah atau bahkan sampai sering sakit-sakitan yang aneh menurut medis, bisa jadi itu tanda rumah itu banyak dihuni oleh jin jahat.

Menurut KH. Khusen Ilyas, mengusir makhluk halus di rumah angker itu tidak bisa sembarangan. Seandainya asal mengusirnya dengan bacaan- bacaan yang dapat membakar wujud jin itu tadi dikhawatirkan bisa menimbulkan dendam.

Menurut beliau, karena merasa disakiti mereka akan dendam, sedangkan bangsa jin itu umurnya bisa ribuan tahun dikhawatirkan akan membalasnya hingga anak keturunan manusia itu.

Oleh sebab itu menurutnya diperlukan cara-cara yang damai dan tidak menyakiti dalam mengusir makhluk halus yang menghuni rumah tersebut.

Berikut ini ijazah amalan dari KH. Khusen Ilyas:

Tawasul

1. Fatihah kepada Rasulullah SAW

2. Fatihah kepada Mbah Sayyid Muhammad Al-Bakir RA

3. Fatihah kepada kedua orang tua

4. Fatihah kepada yang babat (pembuka) tanah desa

5. Fatihah Ila hadroti Man Ajazani (kepada yang mengijazahkan amalan)

Kemudian dibacakan:

سُبْحَانَ مَنِ احْتَجَبَ بِجَبَرُوْتِه عَنْ خَلْقِه فَلاَ عَيْنَ تَرَاهُ لاَ ضِدَّ وَلاَ نِدَّ سِوَاهُ

Dibaca 91 kali dalam sekali duduk, sesudah itu ditiupkan ke pasir ataupun garam. Kemudian pasir atau garam tersebut disebarkan di sekitar rumah dan pekarangan yang dimaksud.

Insya Allah dimana tempat yang angker akan terasa tenteram. Semoga bermanfaat.

Amalan di atas adalah ijazah dari KH. Khusen Ilyas seorang kyai sepuh dari Mojokerto, Jawa Timur.

Dikutip dari Fanspage Ngaji Online


Editor: Daniel Simatupang