Hari Jum’at, Waktu Mustajabah Berdoa

 
Hari Jum’at, Waktu Mustajabah Berdoa
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Hari Jumat disebut sebagai hari yang agung. Di mana, segala doa dan amalan serta dzikir sangat dianjurkan dibaca pada hari Jumat. Bahkan terdapat waktu mustajabah untuk memanjatkan doa kepada Allah Swt.

Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu tersebut untuk memanjatkan doa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan.

Baca Juga: 7 Amalan Mulia di Hari Jum'at Beserta Faedahnya

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tentang hari Jum’at, beliau bersabda:

« ﺇِﻥَّ ﻓِﻰ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻟَﺴَﺎﻋَﺔً ﻻَ ﻳُﻮَﺍﻓِﻘُﻬَﺎ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﻗَﺎﺋِﻢٌ ﻳُﺼَﻠِّﻰ ﻳَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻳُﻘَﻠِّﻠُﻬَﺎ ﻳُﺰَﻫِّﺪُﻫَﺎ ».

“Sesungguhnya di hari Jum’at itu ada suatu waktu yang tidaklah waktu tersebut bertepatan dengan seorang muslim yang sedang melaksanakan shalat, lalu meminta kepada Allah suatu kebaikan, kecuali pasti Allah akan mengabulkannya.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan tangannya untuk menunjukkan singkatnya waktu tersebut. (Muttafaqun ‘alaihi)

Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum’at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

Baca Juga: Doa dan Dzikir yang Dianjurkan Dibaca Hari Jumat

Ada yang mengatakan ketika matahari telah tergelincir, ada yang mengatakan setelah shalat ashar, dan ada pula yang mengatakan waktunya dari terbit fajar sampai terbit matahari. (Al-Minhaj, 6/379)

Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Zadul Ma’ad (1/378), berpendapat bahwa pendapat yang lebih tepat dalam permasalahan ini adalah bahwa waktunya setelah shalat ashar , berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya pada hari Jum’at itu ada suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim memohon suatu kebaikan kepada Allah, kecuali pasti Allah akan mengabulkannya, dan waktunya adalah setelah shalat ashar.” (HR. Ahmad)

Baca Juga: Malam Pertama Rajab dan Jum'at, Waktu Berganda Istijabah Doa, Masihkah Lalai?

---------
Editor: Nasirudin Latif