Gus Nadir: Saatnya Tarik Rem Darurat

 
Gus Nadir: Saatnya Tarik Rem Darurat
Sumber Gambar: Nadirsyah Hosen

Laduni.ID, Jakarta – Penyebaran Covid-19 saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada, Minggu 27 Juni 2021 kasus positif sudah mencapai angka 21 ribu. Ditambah varian baru virus corona yang sangat cepat proses penularannya.

Disamping penularan virus yang begitu cepat, pemerintah juga berhasil melaksanakan vaksinasi dengan lebih cepat. Minggu kemarin, (27/6/2021) pemerintah berhasil memecahkan rekor vaksinasi hingga menembus 1,3 juta orang per hari.

Gus Nadirsyah Hosen, pengajar di Monash University mengapresiasi setiap langkah-langkah pemerintah dalam menekan penyebaran covid, khususnya melalui program vaksinasi ini. Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang telah menjaga diri untuk selalu menjaga protocol kesehatan dimana pun berada. Hal tersebut beliau utarakan pada sebuah video yang diposting melalui fanspage pribadinya Nadirsyah Hosen pada, Selasa (22/6/2021).

“Tapi ternyata itu juga tidak cukup. Kita menghadapi kondisi yang darurat saat ini, di mana data menunjukan angka penyebaran covid sedang tinggi-tingginya saat ini. Ini adalah krisis kemanusiaan, masa depan anak bangsa dipertaruhkan,” ujar Gus Nadir.

Gus Nadir juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah perlu mengambil langkah darurat, Gus Nadir juga mengutip kaidah fikih para fuqoha yang berdasar pada apa yang disampaikan oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di.

الضَّرُوْرَاتُ تُبِيْحُ المحْظُوْرَات

“Hal-hal dalam kondisi darurat itu dibenarkan untuk melakukan hal-hal yang dilarang. Tentu saja ini adalah sebuah rem darurat yang bisa ditarik oleh pemerintah Indonesia di tengah kondisi yang serba darurat ini. Karena ini adalah krisis kemanusiaan, dan nyawa manusia serta masa depan anak bangsa sedang dipertaruhkan. Jauh melebihi persoalan ekonomi maupun persoalan hukum,” jelas Gus Nadir.

Ro’is Syuriah PCINU Australia dan New Zeeland ini juga menyerukan kepada pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah darurat dalam menjaga keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.

“Saya menyerukan kepada pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah yang darurat, langkah-langkah ekstraordinari. Demi hifsun nafs, demi menjaga nyawa dan keberlangsungan anak bangsa,” tutup Gus Nadir dalam videonya yang berdurasi 1 menit 20 detik itu.


Editor: Daniel Simatupang