Dubes Mesir Beri Undangan KH Miftachul Akhyar Menjadi Pembicara di Darul Ifta'

 
Dubes Mesir Beri Undangan KH Miftachul Akhyar Menjadi Pembicara di Darul Ifta'
Sumber Gambar: Dubes Mesir berkunjung ke MUI dan menemui Ketum MUI Kyai Miftachul Akhyar (Foto: Dok MUI)

Laduni.ID, Jakarta - Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ashraf Sultan menyambangi kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, pada Rabu 24 Juni 2021. Kunjungan itu dilakukan untuk bersilaturahim sekaligus memberikan undangan dari Lembaga Fatwa Darul Ifta' Mesir kepada Ketua Umum MUI Kyai Miftachul Akhyar. Darul Ifta’ merupakan lembaga fatwa otoritatif yang menjadi rujukan di Mesir. 

Pada kesempatan itu, Ashraf Sultan berharap Kyai Miftachul Akhyar dapat menjadi satu diantara pembicara dalam kegiatan Konferensi Internasional di Kairo, Mesir yang rencananya akan dilangsungkan pada 2-3 Agustus 2021 mendatang. Forum Konferensi Internasional itu difasilitasi oleh Lembaga Fatwa Darul Ifta'. "MUI adalah lembaga keislaman yang senior, yang terhormat. Sebab di dalamnya terhimpun ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim dari seluruh ormas di Indonesia," ujar Ashraf, dikutip dari situs resmi MUI. 

Ia mengatakan, hubungan Mesir dan Indonesia merupakan relasi persahabatan antar dua negara yang telah terjalin lama. Terlebih dalam pandangan Ashraf, jalinan persahabatan Mesir dan Indonesia mempunyai rekam jejak sejarah yang begitu kuat. 

Dalam pertemuan itu, Kyai Miftachul Akhyar mengapresiasi kehadiran Dubes Mesir ke sekretariat MUI pusat. Rois Aam PBNU itu berharap  pertemuan kedua negara itu dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat hubungan kedua belah pihak sehingga dapat membawa maslahat untuk umat. 

Rencana Kerjasama MUI-Darul Ifta Mesir
Pada kesempatan yang sama, sejumlah pimpinan MUI juga berdialog dan menyampaikan beberapa usulan kerjasama lanjutan dengan otoritas keagamaan di Mesir. Wakil Sekjen MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Habib Ali Hasan Bahar berharap MUI bisa terus hadir di kancah internasional dengan ulama kelas dunia.

"Indonesia dan Mesir terus menjalin hubungan yang bermanfaat untuk umat Islam, memperkenalkan Islam yang sebenarnya, meluruskan fatwa-fatwa yang tidak benar dan tersebar di media sosial. MUI juga perlu hadir di kancah Internasional dan berbagi pengalaman dengan ulama-ulama dunia," ujar Habib Ali.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Fatwa Kyai Asrorun Niam Soleh mengusulkan kepada Dubes Mesir agar ada tambahan utusan dari Al Azhar untuk menjadi guru di beberapa Pesantren dan Lembaga Keislaman di Indonesia yang dikoordinasikan dengan MUI.

Merespons hal tersebut, Dubes Mesir berjanji akan meneruskan usulan itu ke lembaga-lembaga terkait di Mesir sehingga rencana kerjasama tersebut bisa lekas terlaksana. Ashraf Sultan menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat, Mesir berencana akan mengundang puluhan imam dan khatib untuk dilatih dalam kursus yang dilaksanakan pada September mendatang.

Selain Kiai Miftach, Habib Ali, dan Kyai Niam, hadir menerima kunjungan Dubes Mesir diantaranya Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dan Sekretaris Komisi HLNKI MUI, Andy Hadiyanto. Sementara Andy mengusulkan agar ada pertukaran ulama Mesir dan Indonesia untuk mempromosikan Islam wasathiyah serta meningkatkan kualitas ulama bidang fatwa. (Editor: Ali Ramadhan)