Fatwa MUI Jatim Tentang Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi

 
Fatwa MUI Jatim Tentang Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi
Sumber Gambar: Fatwa MUI Jatim/Maruf Khozin/

Laduni.ID Jawa Timur – Majelis Ulama Indonesia adalah lembaga independen yang mewadahi para ulama, zuama (tokoh agama Islam), dan cendikiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di Indonesia.

Sabtu kemarin MUI Jatim mengadakan sidang Fatwa terkait sekolah tatap muka selama Pandemi yang diajukan oleh Gubernur Jatim. Maka MUI mengundang para ahli khususnya dari ahli kesehatan. Hadir saat itu Prof Joko Santoso, Ketua Komisi Kesehatan MUI, Dr. dr. Atoillah Isvandiary ahli epidemiologi Unair dan dr. Edi Suyanto dari Forensik RS Soetomo. Demikian pula kami mengundang beberapa tokoh pendidikan di Jatim.

Baca Juga: KPEU MUI Jatim Prioritaskan Tiga Program Strategis, Apa Saja?

Jika merujuk pada pandangan para dokter sudah pasti tidak menginginkan sekolah tatap muka di masa pandemi ini. Tapi para wali murid, pengajar dan Lembaga Pendidikan yang berada di zona hijau menginginkan sekolah tatap muka. Sebab luasnya provinsi Jawa Timur ini menyebabkan keadaan di masing-masing kabupaten berbeda-beda.

MUI mengakomodir semua pandangan para ahli. Akan tetapi MUI memiliki pijakan Fatwa bahwa hal utama dalam Agama Islam untuk manusia adalah kemaslahatan/ kebaikan dan menghindarkan keburukan (mafsadah). Ada kaidah yang sudah populer di MUI:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN