Pesantren Ummul Quro Probolinggo
- by CoAdmin11-Budi
- 13.415 Views
- Rabu, 18 Oktober 2023
Nama Fasilitas | Jumlah | Nama Fasilitas | Jumlah |
---|---|---|---|
MI/SD | 1 | MTS/SMP | 2 |
MA/SMA | 3 | Maly/Univ. | 0 |
Tahfidz | 1 | Laboratorium | 1 |
Poli Kesehatan | 1 | Koperasi | 1 |
PROFIL
Pondok pesantren Ummul Quro dirintis berawal didirikan sebuah lembaga pendidikan Madrasah Diniyah oleh KH. Masyhud Menantu KH. Kholil bin (Abdul Mannan/Bujuk Benagung) pada tahun 1951. Nama Ummul Quro adalah hasil dari munajat kepada Allah SWT. Ketika berhaji ke Baitullah, beliau meminta kepada Allah nama untuk lembaga yang baru di dirikannya, tatkala beliau tertidur, beliau melihat lembaran-lembaran keluar dari Baitullah betuliskan Ummul Quro.
Sepulangnya beliau dari Makkah Al-Mukarromah, beliau mengadakan musyawarah keluarga dengan kesepakatan keluarga sejak saat itu nama Madrasah Diniyah resmi di bernama Ummul Quro. Pada tahun 1956 beliau diangkat menjadi pengurus Jam'iyah Nahdlotul Ulama' cabang Kabupaten Probolinggo, dan berpindah tempat ke Probolinggo, beliau beristikhoroh siapa yang akan melanjutkan perjuangan Madrasah Diniyah Ummul Quro berikutnya, hasil istikhoroh beliau adalah KH. Hasyim, (Istri KH. Masyhud Sepupu dengan Istri KH. Hasyim) dari KH. Masyhud atau menantu KH. Muntaha (suami Nyai Ajeng Mutmainnah bin (Abdul Mannan/Bujuk Benagung). yang akan melanjutkan perjuangan beliau. KH. Hasyim menjadi kepala madrasah hingga mempunyai Menantu KH. Sholeh Mudzakkir (suami Nyai Hj. Musayaroh).
Tahun 1959 Ummul Quro mendapat piagam dari pemerintah RI dan itu juga KH. Masyhud bertambah sibuk di Partai NU. Kemudian untuk menyempurnakan lembaga yang ada dan sebagai solusi keberadaannya pondok pesantren Ummul Quro harus mempunyai yayasan yang nantinya dapat memperluas porsi jangkaunya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Relasi Pesantren Lainnya
-
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Memuat Komentar ...