Manfaat Langgengkan Wudlu
Laduni.ID, Jakarta- Kepada para santri saya menganjurkan, sehabis wudlu, air wudlunya jangan di lap. Biarkan dia kering sendiri, jangan diusap dengan handuk. Ini menjadikan hati tenteram dan fikiran terang. Dan kalau sudah punya wudlu, biasakan jangan mudah untuk dibatalkan. Kadang ada, yang berangkat sekolah punya wudlu, namun sesampai di sekolah malah jawil-jawilan, senggol-senggolan dengan teman perempuan.
Itu tidak benar. Kalau kita banyak maksiat, ilmu sulit untuk masuk. Hanya faham diterangkan, namun tidak sampai ke hati. Dalam kitab Ta’lîm al-Muta’allim, disebutkan: “sakautu ila waqiin su’a hifdzi, fa arsyadani ila tarkil maasi” [aku mengeluh kepada kiai Waqi' tentang buruknya hafalanku, lalu ia menasehatiku untuk meninggalkan maksiat]-- perkataan ini adalah ucapan seorang ulama besar bernama Imam Syafi'i yang disebutkan dalam kitab Ta'limul Muta'alim. Beliau menulis syair ini ketika merasakan sebuah perubahan pada kekuatan hafalannya.
Setelah berwudlu, kita pertahankan untuk tidak batal. Ini namanya mudawamatul wudlu [melanggengkan wudlu]. Namun jika mau kentut, ya jangan ditahan, ini malah makruh, malah akan menjadi penyakit. Mudawamatul wudlu itu bukan menahan kentut, namun wudlu lagi setiap kali batal. Dan orang yang mudawamatul wudlu, rizqinya dilapangkan oleh Allah SWT. Maka Nabi mengatakan: “dum ala thaharah yuwassa’ alaika rizqu”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...