Kisah Syaikhona Kholil Mengirim Surat untuk Seekor Anjing Hitam

 
Kisah Syaikhona Kholil Mengirim Surat untuk Seekor Anjing Hitam
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Kala itu musim haji telah tiba, dan sebagaimana yang telah berlaku hingga menjadi tradisi, seluruh penduduk Bangkalan yang hendak menunaikan ibadah haji terlebih dahulu sowan kepada Syaikhona Kholil. Diantara banyaknya yang berkunjung meminta restu keberangkatan, ada seorang calon jamaah haji yang Syaikhona titipkan surat untuk diberikan kepada seekor anjing hitam sesampainya di Majidil Haram.

Calon jamaah haji tersebut menerima amaha itu dengan perasaan bingung tanpa berani menatap mata Syaikhona Kholil.

Setelah hari keberangkatan dan sesampainya di kota Mekkah, si fulan yang diberikan amanah oleh Syaikhona merasa belum tenang walaupun dirinya sudah melaksanakan ibadah dengan baik. Dirinya merasa harus segera menyelesaikan amanah yang diberikan oleh Syaikhona agar perasaannya membaik.

Tanpa disadari oleh si fulan sudah berdiri seekor anjing hitam tepat dihadapannya. Lantas ia langsung mengambil surat tersebut dan menyodorkannya kepada si anjing, anjing tersebut kemudian menggigit surat itu dengan hati-hati lalu menggerak-gerakkan telinga seakan berterima kasih telah mengantarkan surat itu padanya.

Si anjing hitam itu lalu pergi dengan santai hingga tak terlihat oleh si fulan yang masih berdiri kebingungan melihat kejadian yang barusan ia alami.

Setelah itu si fulan merasa lega karena sudah melaksanakan amanah yang diberikan oleh Syaikhona Kholil. Setelah waktu berjalan, akhirnya si fulan kembali dari ibadah hajinya. Hal pertama yang ia lakukan saat itu adalah menemui Syaikhona Kholil dan melaporkan bahwa surat tersebut sudah diantarkan.

“Sudah disampaikan surat saya?” tanya Syaikhona Kholil.

“Sudah Kiai,” jawab si fulan. Dengan suara yang terbata-bata, si fulan memberanikan diri untuk bertanya, “Tapi Kiai, kalau boleh tanya, mengapa Kiai mengirim surat kepada anjing hitam?” tanya sifulan dengan keheranan.

“Yang kamu temui itu bukan sembarang anjing. Dia adalah salah seorang wali Allah yang menyamar sebagai anjing hitam yang menunaikan ibadah haji tahun ini,” jelas Syaikhona Kholil.

Si fulan baru menyadari hal yang ia alamai, sembari keluar ia mengenang saat-sat berhadapan dengan anjing hitam.

Ditulis oleh Saifur Rachman atas kesaksian K.H. Mahfudz dari Sumenep

Sumber: Bangkit Media


Editor: Daniel Simatupang