Amalan yang Penyelamat dan Penghapus Dosa

 
Amalan yang Penyelamat dan Penghapus Dosa
Sumber Gambar: Nusagates

Laduni.ID, Jakarta – Semua manusia di muka bumi pastinya pernah berbuat dosa, baik yang kecil maupun yang besar, semuanya pasti akan mendapatkan ampunan Allah SWT. Hanya beberapa dosa yang tidak bisa diampuni oleh Allah, salah satunya ialah menyekutukan Allah.

Selagi orang tersebut secara tulus mengharap ampunan Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya. Namun ada satu amalan yang dapat menyelamat seseorang dan menghapus dosa yang telah diperbuat, amal tersebut ialah birrul walidain, berbakti kepada orang tua.

Habib Novel Alaydrus dalam sebuah video ceramahnya menjelaskan betapa pentingnya berbakti kepada orangtua. Sebelumnya, Habib Novel menceritakan kisah seseorang yang yang menghadap kepada sahabat Abdullah bin Abbas r.a. Orang tersebut datang dalam keadaan putus asa karena baru saja membunuh seseorang.

Dia datang dengan penyesalan besar dan dengan keinginan kuat ingin bertaubat kepada Allah SWT. Orang tersebut bertanya kepada Abdullah bin Abbas, “Amal apa kira-kira yang dapat menghapuskan dosa-dosa saya, yang paling bisa menghapuskan dosa besar?” Maka dijawab oleh Abdullah, “Berbaktilah kepada orang tua, yang paling bisa kuharapkan untuk menyelamatkanmu adalah berbaktimu kepada orang tua.”

“Nah, sekarang ini banyak. Kita mungkin sadar atau tidak sadar kepada orang tua, kurang perhatian,” kata Habib Novel.

Habib Novel mengingatkan bahwa pada saat ini hal tersebut sering terjadi dalam rumah tangga, antara suami, istri, dan orangtua. Ketika seorang suami takut kehilangan istrinya, ia tempatkan istrinya di atas segalanya, bahkan di atas orangtuanya. Menempatkan posisi istri di atas kedua orangtua makan suami akan menjadi anak yang durhaka kepada orangtua.

“Tidak ada yang boleh di atas orang tua kita kecuali Baginda Nabi Muhammad SAW. Anbiya' wal mursalin. Nomor satu adalah Rasulullah, setelah itu orang tua kita. Tidak boleh kita meletakkan orang tua kita di bawah, harus di atas,” jelas Habib Novel.

Habib Novel juga memberikan teladan dari para Habaib Hadramaut, sosok alim dengan keilmuan yang luas dan dalam. Para Habaib di Hadramau memiliki satu pendapat yang menurut Habib Novel merupakan suatu hal yang unik, yaitu berbakti kepada mertua bagi suami.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Habib Usman, saat menunjukkan kebaktiannya kepada almarhumah mertua beliau. Menurut beliau, lebih utama bagi suami untuk berbakti kepada mertua daripada kepada kedua orangtua kandung. Berbakti terhadap mertua bagi istri hukumnya sama seperti kepada kedua orangtua kandung, sedangkan bagi suami lebih utama kepada mertua.

“Maka ditanya nih Habib Usman, ‘kenapa bisa begitu Bib?’ Maka dijawab, ‘Ya kamu tidak mengandung, tidak ikut melahirkan, tidak ikut membiayi hidup dari kecil sampai dewasa, kamu tidak ikut kesusahan dari mertuamu. Tiba-tiba kamu datang melamar putrinya, kemudian dikasih, kamu ambil. Orang tuanya tidak meminta apa-apa. Bahkan kamu tidak mencarikan pengganti. Mohon maaf, kamu tidak mencarikan perempuan lain untuk menjadi putrinya untuk mertua. Tidak ada pengganti. Putrinya dikasihkan ke kamu begitu saja. Karena itulah hal tersebut tidak bisa digantikan oleh apapun,’” terang Habib Novel saat menjelaskan.

“Nah bakti kepada orang tua ini yang paling utama, baik itu orang tua kandung maupun orang tua pasangan kita. Inilah amalan yang paling utama yang dapat menyelamatkan kita di dunia dan akhirat. Sampai-sampai bahayanya tidak berbakti kepada orang tua, dikatakan wa sukhthullah fii sukhthil waalidaini, marahnya Allah bergantung pada marahnya orang tua,” tegas Habib Novel.


Editor: Daniel Simatupang