Biografi KH. Masdar Farid Mas’udi, M.A.

 
Biografi KH. Masdar Farid Mas’udi, M.A.

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Masa Menuntut Ilmu
2.2       Guru-Guru Beliau
2.3       Mengasuh Pesantren

3          Karya, dan Karier
3.1       Karya-karya Beliau
3.2       Karier Beliau

4          Referensi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1       Lahir

Beliau terlahir di Jombor, kelurahan Cipete, kecamatan Cilongok, Purwokerto pada tahun 1954. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.A. lahir dari pasangan KH. Mas’udi bin Abdurrahman dan ibunda Hj. Hasanah. Beliau berasal dari keluarga yang agamis, ayahnya merupakan seorang tokoh masyarakat atau sering disebut sebagai kyai yang cukup terkenal oleh masyarakat melalui kegiatan pengajian dari kampung ke kampung.

Kakeknya, kyai Abdurrahman Jombor dikenal sebagai pengampu pesantren salaf yang telah dirintis oleh moyangnya, yang konon merupakan keturunan keenam dari mbah kyai Abdusshomad yang sampai sekarang makam beliau masih selalu diziarahi oleh masyarakat Islam Banyumas khususnya. 

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1       Masa Menuntut Ilmu

Masdar Farid mengawali pendidikan dasar di sekolah dasar Purwokerto pada tahun 1960 dan selesai tahun 1966. Kemudian memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama, Masdar langsung dikirim ayahnya ke pesantren salaf di Tegalrejo Magelang dibawah asuhan kyai Khudlori dan selesai pada tahun 1968. Selanjutnya, Masdar pindah ke pesantren al-Munawir Krapyak Yogyakarta dan berguru kepada kyai Ali Maksoem (rois am PBNU tahun 1988-1999).

Meskipun dari Tegalrejo Masdar baru menyelesaikan pendidikan yang setara dengan kelas 3 Tsanawiyah, akan tetapi di Krapyak Masdar langsung diterima di kelas 3 Aliyah. Setelah lebih dulu sempat menjadi asisten pribadi kyai Ali Maksoem sebagai dosen luar biasa di IAIN Sunan Kalijaga, barulah pada tahun 1972 Masdar melanjutkan pendidikan sarjananya di Fakultas Syari’ah jurusan tafsir hadits dan selesai pada tahun 1980. Dengan berbagai pengalaman yang telah cukup ia dapatkan, Masdar melanjutkan program pasca sarjana di Fakultas Filsafat Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1994-1997. 

2.2       Guru-Guru Beliau

  1. KH.    Khudlori
  2. KH.  Ali Maksoem

2.3        Mengasuh Pesantren

Saat ini beliau Membina pesantren Al-Bayan, di kampung Cikiwul, Pancoran Mas, Cibadak, Sukabumi.

3          Karya, dan Karier

3.1       Karya-karya Beliau

KH. Masdar Farid Mas’udi, M.A. sangat produktif dalam membuat buku-buku berikut buku-buku karya beliau:

  1. Agama Keadilan; Risalah Zakat (Pajak) Dalam Islam, Jakarta; Pustaka Firdaus (1993), Mizan (2001).
  2. Islam & Hak-hak Reproduksi Perempuan; Dialog Fiqh Pemberdayaan, Bandung; Mizan (1997).
  3. Pajak itu Zakat Uang Allah Untuk Kemaslahatan Rakyat, Bandung; Mizan Pustaka (2000).
  4. Artikel berjudul, “Zakat Sebagai Paradigma Pajak dan Negara”, dalam M. Tuwah dkk, Islam Humanis; Islam dan Persoalan Kepemimpinan, Pluralitas, Lingkungan Hidup, Supremasi Hukum dan Masyarakat marginal, Jakarta; Moyo Segoro Agung (2001).
  5. Artikel berjudul, “Hak Milik dan Ketimpangan Sosial (Telaah Sejarah dan Kerasulan)”, dalam Nur Cholish Majid dkk, Islam Universal, Yogyakarta; Pustaka Pelajar (2007). Artikel berjudul, “Zakat dan Keadilan Sosial”, dalam M. Imdadun Rahmat et., Islam Pribumi; Medialogkan Agama Membaca Realitas, Jakarta; Erlangga (2003).
  6. Makalah berjudul, “Waktu Ibadah haji itu Beberapa Bulan; Memikirkan Kembali Konsep Waktu Haji” (2004).
  7. Membangun NU Berbasis Umat/ Masjid, Jakrata; P3M (2007).
  8. Syarah UUD 1945; Perspektif Islam, Jakarta; Alvabet (2009). 

3.2       Karier Beliau

  1. Pada tahun 1982-1983 Masdar Farid Mas’udi menjabat sebagai anggota kelompok G, dan tim yang menggagas kembalinya NU ke khittah 1926.
  2. Menjadi anggota tim tujuh perumus khittah NU 1926.
  3. Pada tahun 1989-1998 beliau menjadi wakil ketua RMI (Rabithah Ma’shid Islamiy) PBNU. 
  4. Pada tahun 1996-2001 menjadi anggota komisi fatwa MUI.
  5. Pada tahun 1999-2003 menduduki jabatan sebagai katib awal syuriah PBNU.
  6. Pada tahun  2001-2004 menjabat wakil ketua komisi hukum dan perundang-undangan MUI.
  7. Pada tahun 2004-2010, ditunjuk sebagai ketua 1 PBNU.
  8. Pada tahun  2010-2014,beliau terpilih sebagai Rois Syuriah PBNU
  9. Pada tahun menjabat sebagai wakil ketua umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dalam masa jabatan 2013-2017.

4         Referensi

https://pmiikomfaksyahum.wordpress.com/

 

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya