Biografi KH. Idris Hamid

 
Biografi KH. Idris Hamid

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Masa Menuntut Ilmu
2.2       Guru-Guru Beliau
2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Anak-anak Beliau
3.2       Murid-murid Beliau

4          Karier
4.1       Karier Beliau

5          Referensi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1       Lahir

KH. Idris Hamid tumbuh besar dalam asuhan orang  tuanya. Dalam mendidik anak, sang ayah, Kiai Hamid, memulai dengan cinta dan mengakhiri dengan cinta. Perhatikan saja bagaimana ulama besar Pasuruan itu mencurahkan cintanya kepada sang anak. Beliau begitu telaten melayaninya, dari menyuapi, memberi minum, menemani, meminumi obat, sampai menggendongnya. Asuhan dan didikan sang ayah seperti itulah yang dirasakan oleh Gus Idris, sapaan akrab KH. Idris Hamid, di masa kecilnya dulu. Beliau adalah putra terakhir Kiai Hamid kelahiran Pasuruan, 14 Juni 1956

1.2       Riwayat Keluarga

KH. Idris Hamid menikah dengan Hj. Kuni Zakiyah dikaruniai anak laki-laki dan perempuan:

  1. KH M. Nailur Rohman
  2. Wardah Nafisah

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1       Masa Menuntut Ilmu

Beliau mulai belajar di SD Bangilan dan belajar mengaji dengan ayahnya sendiri KH. Abdul Hamid, setelah  itu beliau melanjutkan mondok di Pesantren Krapyak,  mengikuti jejak kakaknya melanjutkan pendidikannya ke IAIN. Selepas dari IAIN, ia meneruskannya ke Arab Saudi. 

2.2       Guru-Guru Beliau

  1. KH. Abdul Hamid
  2. KH. Ali Ma’shum

2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

Pada peringatan Haul Kiai Hamid ke-84, Selasa 23 Februari 2010, proses pembangunan Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah pun dicanangkan. Tak tanggung-tanggung, pencanangan pembangunan dilakukan oleh beberapa ulama dan pejabat penting. Pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama, Gubernur Jawa Timur (diwakili oleh Wagub), serta Wali Kota Pasuruan. Dari kalangan ulama, yang ikut menandatangani prasasti adalah KH. Abdullah Faqih, KH. Hasan Abdillah, KH. Mushtofa Bisri, Habib Taufiq Assegaf, dan Gus Idris sendiri. 

Kini pesantren telah berdiri dan berkembang menjadi pesantren modern dengan dibuka jenjang pendidikan antara lain RA/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, serta SMK.

Pesantren yang akan didirikan di Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugulkidul, kota Pasuruan, ini didedikasikan sebagai sebuah lembaga penyelengara pendidikan formal dengan visi mewujudkan pusat unggulan dalam pengembangan sumber daya manusia yang berbasis pada nilai-nilai spiritual dan kontekstual dalam kerangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas tinggi.

3          Penerus Beliau

3.1       Anak-anak Beliau

  1. KH M. Nailur Rohman

  2. Wardah Nafisah

3.2       Murid-murid Beliau

Murid-murid beliau adalah para santri pesantren Salafiyah Pasuruan dan Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan.

4         Karier

4.1       Karier Beliau

  1. Pengasuh pesantren Salafiyah Pasuruan
  2. Pengasuh pesantren Bayt Al-Hikmah
  3. Mutasyar PBNU

5         Referensi

https://langit7.id

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya