Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Wafat

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru Beliau
2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Murid-murid Beliau

4          Organisasi, Karier, dan Karya
4.1       Jasa Beliau
4.1.1     Pembentukan PCNU Tasikmalaya
4.2       Riwayat Organisasi
4.3       Karier Beliau

5          Referensi

6          Chart Silsilah Sanad

1          Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1       Lahir
Berdasarkan catatan yang di Pesantren Cilenga, KH. Syabandi lahir pada tahun 1887 M Hidup satu zaman dan satu era dengan muassis NU, Hadrotus Syekh KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahab Hasbullah.

1.2      Wafat
Beliau wafat pada tahun 1947 M dan dimakamkan di pemakaman keluarga pesantren Cilenga

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
Sebelum mendirikan Pondok Pesantren Cilenga pada tahun 1917, KH. Mochammad Syabandi diketahui pernah nyantri di beberapa tempat. Selepas ngaji ke KH. Toha bin Hasan Bisyri Cintawana, di usianya yang masih 17 tahun, beliau pergi ke Mekkah dan berguru ke Syekh Mahfuzh bin Abdullah At-Tarmasi. Di Mekkah, KH. Mochammad Syabandi menjadi santrinya Syekh Mahfuzh selama kurang lebih sekitar 13 tahun. Di kalangan pesantren-pesantren di Indonesia, khususnya di kalangan warga NU, nama Syekh Mahfuzdh At-Tarmasi ini bukanlah nama yang asing. Beliau adalah guru dari sejumlah Kiai di Nusantara, termasuk Hadrotus Syekh KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahab Hasbullah yang kemudian mendirikan NU. Maka tidak heran jika sekembalinya KH. Mochammad Syabandi ke Tasikmalaya, beliau lantas mendirikan Pesantren Cilenga.

2.2       Guru-guru Beliau

1. KH. Toha bin Hasan Bisyri Cintawana
2. Syekh Mahfuzh At-Tarmasi

2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
Beliau mendirikan pesantren Cilenga pada tahun1917

3          Penerus Beliau

3.1       Murid-murid Beliau

1. KH. Ruhiat
2. KH. Zainal Musthafa

4          Jasa, Organisasi, Karier, dan Karya

4.1       Jasa Beliau

4.1.1   Pembentukan NU Tasikmalaya
Pasca dideklarasikan berdirinya NU pada 31 Januari 1926 di Surabaya, di tahun 1927 NU Cabang Tasikmalaya mulai dibentuk. Artinya hanya berselang satu tahun pasca NU berdiri. Dan sosok kuat dibalik relasi pesantren yang menjadi perantara terbentuknya kepengurusan NU Cabang Tasikmalaya kala itu ialah KH. Mochammad Syabandi (Mama Cilenga), pendiri Pondok Pesantren Cilenga (dulu masih masuk di wilayah Kec. Singaparna dan sekarang berada di wilayah Kec. Sariwangi) Kab. Tasikmalaya.

Bentuk dukungan nyata Mama Cilenga atas berdirinya NU juga diperlihatkan dengan menyertakan dua santri terbaiknya, yakni KH. Ruhiat dan KH. Zainal Musthafa di kepengurusan NU Cabang Tasikmalaya. Bahkan pada Muktamar ke 5 NU di Pekalongan tahun 1930, Mama Cilenga menyertakan KH. Ruhiat sebagai peserta. Dan pada Muktamar NU ke 13 di Menes Banten, nama KH. Zainal Musthafa tercatat sebagai utusan dari NU Cabang Tasikmalaya bersama-sama dengan KH. Ruhiat (Cipasung) yang berangkat ke sana.

Meskipun belum terlalu banyak data literatur yang ada tentang Mama Cilenga, namun dari sejumlah data literatur yang tersedia telah cukup menjadi bukti sejauh mana peran Mama Cilenga sejak awal pembentukan kepengurusan NU Cabang Tasikmalaya.

4.2       Riwayat Organisasi
Rois Suriah PCNU Tasikmalaya 1932

4.3       Karier Beliau
Pengasuh pesantren Cilenga

5      Referensi

https://medianu.or.id/2021/08/26/sejarah-berdirinya-nahdlatul-ulama-di-tasikmalaya/
https://jabar.nu.or.id/tokoh/mengenal-sosok-mama-cilenga-king-maker-nu-tasikmalaya-vxzwA

6    Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Mochammad Syabandi (Mama Cilenga) dapat dilihat DI SINI, dan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.

Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 14 Januari 2022, dan terakhir diedit tanggal 09 September 2022.