Kisah Nyata Siksa Kubur Tumbal Pesugihan

 
Kisah Nyata Siksa Kubur Tumbal Pesugihan
Sumber Gambar: Ilustrasi pesugihan (foto istimewa)

Laduni.ID, Jakarta – Kematian adalah nasehat terbaik dan guru kehidupan, sedikit saja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan kita.

Kehidupan di dunia hanya sebagai tempat persinggahan, yang artinya semua makhluk yang bernyawa akan kembali kepada sang pencipta. Sebagai umat muslim, kita musti mengakui dan menyadari akan adanya kematian.

Sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir dari hidupnya dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya. Sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah kemungkinan besar ia akan menghadapi kematiannya, karena sesungguhnya menjalani kehidupan berarti kita sedang berjalan menuju kematian kita.

Setiap orang pasti ingin terhindar dari siksa kubur yang begitu pedih. Setidaknya selama menjalani kehidupan di dunia kita bisa mengamalkan beberapa amalan yang bisa membantu kita terhindar dari siksa kubur dan selalu beriman kepada Allah SWT.

Azab kubur memang sangat mengerikan dan mereka yang belum pernah meninggal pun ada yang sempat melihat dan merasakan bagaimana azab kubur itu. Sungguh menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk sebagai renungan dan intropeksi diri kita.

Terdapat kisah yang luarbiasa mengerikannya seperti mengutip dari kanal Youtube Ningsih Tinampi yang bertajuk “Mati jadi siluman, disiksa kubur, tapi masih mau dibudak dukun,” yang tayang pada 13 Oktober 2021.

“Saya meninggal tahun 2002 bu, saya disiksa kubur yang begitu pedih mata saya dicongkel, perut saya ditusuk-tusuk begitu terus bu,” kata sosok yang ada dalam tubuh pasien Ningsih Tinampi sambil menangis.

Ningsih sapaan akrabnya kemudian dengan tegas menanyakan kembali kepada sosok yang ada dipasiennya, “Aku mau tanya sama kamu?, kamu disiksa bagaimana? kalau cerita yang keras,”. “Kaki dipotong, kepala ditusuk-tusuk dan meminum darah mereka yang menumbalkan diri demi kekayaan bu.”

Dirinya mengaku selama hidupnya banyak sekali dosa yang telah diperbuat dan menumbalkan orang untuk pesugihan dengan cara membuat orang tidur saat mengendarai kendaraan dengan meniup-niup dan dikasih makan yang kenyang supaya tertidur dan masuk kedalam kolong tronton.

“Mereka yang menumbalkan diri demi kekayaan demi sesuap nasi yang mereka makan. Padahal kemewahan yang didapat tidak dapat dimiliki akhirnya mereka menumbalkan diri kemudian aku hisap darahnya sampai habis, makanya setiap mereka kecelakaan tidak ada darah yang keluar,” kata sosok di dalam pasien Ningsih.

Meskipun sudah meninggal, ia masih mau diperbudak oleh dukun untuk memperkaya seseorang dengan imbalan berupa ayam dan darahnya, “Saya disuruh dukun untuk membunuh anak ini, sudah waktunya saya mau membunuh perempuan ini Bu Ning….sudah tujuh tahun aku dibadan ini, aku cuman ingin membunuh anak ini,” ujar sosok ghaib yang ada di dalam tubuh pasien Ningsih sambil teriak.

Seperti diketahui bahwasannya sudah dijelaskan oleh Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak shaleh yang berdoa baginya.”

Cerita di atas berasal dari salah seorang pasien Ningsih Tinampi yang mengeluhkan karena kesemutan selama dua minggu, semakin hari badannya mati sebelah dan kaki bengkak. Apabila mencium bau wewangian akan menyebabkan reaksi yang tidak wajar.

Sebelumnya pasien yang belum diketahui identitasnya itu mengatakan telah banyak usaha yang ia lakukan untuk kesembuhan penyakit yang dirasanya itu, namun tak kunjung membuahkan hasil.  Setelah didiagnosa hasilnya karena faktor setres, kurang darah, asam lambung, dan gejala ginjal. Akhirnya atas saran temannya ia datang ke tempat Ningsih untuk berobat.

Seperti biasa Ningsih melakukan pengobatan kepada pasiennya tersebut dengan memijat-mijat dan ternyata terdapat sesosok makhluk ghaib berupa genderuwo kata Ningsih Tinampi seperti dilihat dalam video.

Diketahui Ningsih yang dikenal dengan caranya berkomunikasi dengan makhluk yang bersemayam di tubuh pasiennya dengan cerdas. Hingga akhirnya terjadi percakapan seperti di atas.

Hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari pelajaran cerita di atas adalah, bagaimana cara kita selalu mensyukuri apa yang kita miliki terutama mengenai hal yang bersifat duniawi seperti harta dan kekayaan yang dimiliki. Bukan menggunakan cara-cara biadab memperkaya dengan pesugihan apalagi menumbalkan orang.

Selain itu sebagai seorang muslim kita harus selalu beriman kepada Allah SWT dan tidak menyekutukanNya dalam situasi dan kondisi apapun yang sedang menimpa kita.


Sumber: https://youtu.be/0bXOgiPgFTE