Biografi KH. Syamsul Arifin Abdullah

 
Biografi KH. Syamsul Arifin Abdullah

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru Beliau
2.3       Mendirikan dan Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Anak-anak Beliau
3.2       Murid-murid Beliau

4          Referensi
 

1.   Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Syamsul Arifin Abdullah lahir dan dibesarkan dikeluarga yang sederhana yang dikenal fanatik Islam. Dari kecil beliau sudah di didik di lingkungan yang agamis dari kedua orang tuanya. Semangat belajarnya tergolong tinggi terutama ilmu-ilmu agama, sebab sejak beliau masih kanakkanak termasuk orang yang cinta ilmu pengetahuan, semangat belajarnya tak pernah padam sebagaimana ulama-ulama besar Nusantara.

KH. Syamsul Arifin Abdullah yang kerap dipanggil Ra Syamsul bagi masyarakat (Ra, adalah sebutan dari putra seorang Kyai atau bisa disebut juga dengan Gus) beliau adalah pengasuh kedua Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger jember, beliau lahir di Mlokorejo pada tanggal 2 Februari 1962, beliau lahir dari pasangan suami istri yaitu KH. Abdullah Yaqien dengan Ny. Hj Hamidah Irsyad Hasyim.

Yang mana KH. Abdullah Yaqien adalah seorang pejuang dan juga bapak pendidikan yang mempunyai semangat tinggi untuk mendirikan sekaligus memajukan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo pada saat itu. dan Ny. Hj Hamidah Irsyad Hasyim merupakan sosok Uswatun Hasanah yang patut kita teladani. Yang mana beliau adalah salah satu seorang Nyai yang memiliki banyak keafdhalan diantaranya sifat Muti’ah, Halimah dan Qana’ah yaitu sifat yang sulit untuk kita miliki, sifat yang juga jarang untuk kita aktualisasikan di kehidupan kita.

KH. Syamsul Arifin Abdullah, nama awal beliau adalah Abu Sairi karena beliau lahir ketika ayahnya bepergian ke Jakarta menghadiri suatu undangan, maka oleh kakeknya diberi nama Abu Sairi yang artinya Abu adalah bapak dan Sairi adalah bepergian (bapak bepergian). Dan ketika ayah beliau yaitu KH. Abdullah Yaqien datang dari Jakarta ada seorang yang sowan dan matur kepada beliau bawasannya seorang tersebut bermimpi didatangi oleh orang sholeh untuk memberi nama kepada putra KH. Abdullah Yaqien dengan nama Syamsul Arifin Abdullah. Maka dirubahlah nama Abu Sairi menjadi Syamsul Arifin Abdullah.

KH. Syamsul Arifin Abdullah memiliki beberapa saudara yang keseluruhan nama depannya berhuruf Ain ( ع ) diantaranya Abdul Aziz, Abdul Muqid, Ny. Azizah, Ny. Asimah, Ny. Aisah, KH. Abdul Hamid Abdullah, KH. Abdul Halim Abdullah.

1.2   Riwayat Keluarga
KH. Syamsul Arifin Abdullah mempunyai seorang istri yang bernama Ny. Hj. Karimah Abdullah yaitu putri dari KH. Abdullah Schal
Bangkalan Madura dan dikaruniai 6 putra

2.   Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
Beliau mengenyam pendidikan formal tidak sampai selesai, beliau hanya di SD, SMP dan beliau berhenti ketika dikelas 2 Madrasah Aliyah. Beliau pernah mondok di pondok pesantren Darul Ulum Palengaan Banyuanyar Pamekasan Madura, setelah selesai mendalami ilmu di pondok pesantren Darul Ulum Palengaan Banyuanyar Pamekasan Madura selama kurang lebih 10 tahun beliau masih merasa kurang untuk mendalami ilmu agama.

Dan akhirnya beliau terus melangkahkan kakinya setelah dari pondok pesantren Darul Ulum Palengaan Banyuanyar Pamekasan Madura dan kemudian bersinggah di pondok pesantren Syaikhona Kholil Demangan Bangkalan Madura untuk melanjutkan mendalami ilmu agama.

Semangat belajar yang tidak pernah padam membuat beliau terus bersemangat untuk memperdalam ilmu agama, sebagaimana ulama-ulama besar Nusantara yang tak pernah puas akan mempelajari ilmu agama tanpa belajar dari tempat-tempat sumber agama Islam yakni Makkah Al Mukarromah. Dengan semangat yang tinggi kemudian beliau melanjutkan menuntut ilmu diluar negeri dan telah tuntas menyelesaikan jenjang pendidikan di Uum Qura Mekkah dengan bimbingan halaqah mudarris Masjidil Haram dibawah asuhan Ulama’ terkemuka pada waktu itu

2.2  Guru-guru Beliau
Guru-guru beliau ketika menuntut ilmu adalah:

    1. Sayyid Muhammad bin Alawi.
    2. Syekh Ismail Zain Al-yamani.
    3. Syekh Abdullah Dardum.
    4. Masyaikh madrasah Shalutiyah.

2.3  Mengasuh Pesantren
KH. Syamsul Arifin Abdullah adalah pemimpin pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember pada tahun 1988. pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember ini didirikan oleh ayahnya yaitu KH. Abdullah Yaqien pada tahun 1940. Dan KH. Syamsul Arifi Abdullah ini mendapatkan amanah untuk melestarikan dan mengembangkan pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember oleh ayah beliau yang bermanfaat dan kiprahnya dalam masyarakat cukup bagus ditandai dengan bukti dari para alumnus pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember yang berkiprah dalam masyarakat terpandang baik oleh masyarakat.

Meneladani jejak sang guru, KH. Syamsul Arifin Abdullah selalu berupaya berhubungan dekat dengan santri-santrinya. Bahkan dalam mendidik para santri beliau menerapkan pola Shuhbah (berteman dengan para santri). Tak mengherankan para santripun merasa sangat dekat dan disayang oleh beliau.

Dimata santri, sosok KH. Syamsul Arifin Abdullah seperti yang digambarkan Ibnu Abbas RA, ‘’sikap seorang alim kepada muridnya adalah laksana ayah yang berbelas kasih kepada anaknya sendiri’’.

Selain akrab dengan para santri, beliau juga sangat akrab dengan penduduk sekitar dan masyarakat pedesaan didaerah Puger Jember. Beliau tak pernah sekalipun membeda-bedakan tamu yang mengunjungi pesantrennya. Beliau juga tak jarang berkunjung atau menghadiri undangan masyarakat desa, meskipun hanya sebuah undangan sederhana misalnya makan bersama ataupun aqiqah kecil-kecilan.

3.  Penerus Beliau             

3.1 Anak-anak

  1. KH. Abdullah Hanani Basyamka
  2. KH. Abdul Mughits Syamsul Arifin
  3. Ny. Sultonah.
  4. Gus Muhammad.
  5. Ny.Romlah Hamidah
  6. Ny. Atiah Mutmainnah.

3.2  Murid-murid
Murid-murid beliau adalah para santri di  Pondok pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Puger Jember

4. Referensi 

 


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 23 April 2022, dan terakhir diedit tanggal 12 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya