Nama-nama Bulan Hijriyah dan Artinya

 
Nama-nama Bulan Hijriyah dan Artinya
Sumber Gambar: Towfiqu barbhuiya / Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Kalender Hijriyah memiliki dua belas bulan yang masing-masing berjumlah 29 atau 30 hari sama dengan kalender Masehi di mana setiap bulannya memiliki nama dan arti yang berbeda.

Dirangkum dari kitab Bustanul ‘Arifin, berikut daftar nama-nama urutan bulan hijriyah dan artinya:

1. Bulan yang pertamama adalah bulana ”Muharram” dan sesungguhnya bulan itu dinamai Muharram, karena peperangan di bulan tersebut di haramkan dalam hal apapun di era jahiliyah.

2. Kemudian ”Shofar” dan sesungguhnya mereka menamai bulan tersebut dengan shofar, karena orang-orang ditimpa oleh satu penyakit, lalu memucat wajah-wajah mereka maka mereka menamai bulan itu dengan shofar, karena pucatnya wajah-wajah di bulan itu.

Dikatakan oleh satu pendapat, dinamai shofar, karena sesungguhnya iblis shofaro (bersiul) memanggil bala tentaranya ketika keluar bulan muharram, dan telah dihalalkan perang bagi orang-orang.

3. Bulan “Rabiul awwal” karena sesungguhnya bulan itu bertepatan dengan permulaan musim semi (bertunas) maka dinamai dengan Rabiul awwal (musim semi pertama)

4. Bulan “Rabiul akhir” karena bulan itu bertepatan dengan akhir musim semi (bertunas) maka dinamai dengan Rabiul akhir/ rabiuts tsani (musim semi kedua)

5. Bulan “jumadil ula” kemudian ”jumadil ukhra” dinamai keduanya dengan jumad (beku) karena dua bulan itu bertepatan dengan musim dingin, ketika sangat dingin dan air membeku.

6. Kemudian “Rajab” mereka menamai bulan itu denga rajab, karena bangsa Arab biasa menghormati bulan itu, yakni mengagungkannya, dan mereka menami dengan Ashomm (tuli) karena mereka tidak mendengar suara peperangan di bulan itu.

7.”Sya’ban” dinamakan sya’ban karena berbagai suku bangsa arab mengadakan pengelompokan di bulan tersebut, agar mereka bisa terbagi-bagi menjadi beberapa kelompok di bulan tersebut. pendapat lain mengatakan: dinamakan sya’ban karena pada bulan tersebut dibagi-bagikan kebaikan yang berlimpah untuk menghadapi Ramadhan.

8. “Ramadhan” mereka menamainya dengan ramadhan karena bertepatan dengan musim panas. dan Ramdan adalah panas yang sangat (menyengat). dan pendapat lain mengatakan: dinamakan Ramadhan, karena akan dihanguskan berbagai dosa pada bulan tersebut.

9. Kemudian ”syawwal” mereka menamainya dengan syawwal, karena suku-suku bangsa arab, mengadakan perjalanan berpencar di bulan tersebut, yakni menyingkir dari tempat tinggalnya. pendapat lain mengatakan : mereka menamainya dengan syawwal, karena mereka mengadakan perburuan di bulan tersebut. diambil dari ucapanmu” asylaitul kalba idza arsaltuhu li-shoidin ( aku mengusir anjing, apabila aku mengirim anjing itu untuk berburu)

10. Kemudian” dzulqa’dah” mereka menamainya dengan dulqa’dah karena mereka itus selalu duduk-duduk (nyantai) di bulan tersebut, jauh dari peperangan.

11. Bulan ”Dzulhijjah” karena mereka melakukan hajji pada bulan ini.

Maka ini adalah berbagai nama-nama bulan Arab, dengan standar bulan-bulan qamariyah, yang dapat diketahui perhitungannya dengan melalui peredaran bulan, dan bulan qamariyyah adalah perhitungan kaum muslim untuk kepentingan mereka dan berbagai ibadah mereka.

Nama-nama bulan itu sudah ada sejak jaman Arab Jahiliyah, meski penetapan tahunnya tidak konsisten, alias ganti-ganti terus, misalnya, mereka pernah menggunakan hitungan tahun berdasarkan kematian Amr bin Luhay (seorang tokoh Bani Khuza’ah pembawa agama musyrik di Mekkah), pernah juga mereka menggunakan patokan tahun berdasarkan kematian Hisyam bin Mughiroh, dan yang terahir mendasarkan perhitungan berdasarkan tahun peristiwa invasi pasukan Abrahah ke Mekkah.


Sumber: Bab 115 kitab Bustanul ‘arifin