Biografi KH. Hasan Musthafa Garut

 
Biografi KH. Hasan Musthafa Garut
Sumber Gambar: Haji Hasan Mustafha ketika berusia 70 tahun (Koleksi Rasidi)

Daftar isi Biografi KH. Hasan Musthafa Garut

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir
1.2       Wafat

2.         Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1       Perjalanan Menuntut Ilmu
2.2       Guru

3.         Penerus
3.1       Murid

4.1       Karier
4.1       Karier Beliau

5.         Aliran Tasawuf

6.         Chart Silsilah
6.1       Chart Silsilah Sanad

7.         Referensi

KH. Hasan Musthafa adalah seorang ulama dan pujangga islam yang banyak menulis masalah agama dan tasawuf dalam bentuk (puisi yang berirama dalam bahasa sunda), Beliau juga pernah menjadi kepala penghulu di Aceh pada zaman Hindia Belanda.

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir

KH. Hasan Musthafa lahir di Garut Jawa Barat pada 1286 H/ 3 Juni 1852 M. Beliau terlahir dalam lingkungan menak, bangsawan sunda, tetapi berorientasi pada pesantren.

1.2       Wafat

KH. Hasan Musthafa wafat di Bandung pada 1348 H atau 13 Januari 1930 M.

2.        Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1      Perjalanan Menuntut Ilmu

Pertama-tama beliau belajar mengaji dari orang tuanya sendiri, kemudian belajar qira'ah, membaca al Qur’an dengan baik dari Kiai Hasan Basri seorang ulama dari Kiarakoneng, Garut dan dari seorang Qori yang masih berkerabat dengan ibunya.

Ketika berusia delapan tahun beliau dibawa Ayahnya menunaikan ibadah Haji, di Makkah beliau bermukim selama setahun dan belajar bahas arab dan membaca Al Qur an.

Sepulangnya dari Makkah beliau dimasukkan keberbagai pesantren di Garut dan Sumedang. Beliau belajar dasar-dasar ilmu sharaf dan nahwu, tata bahasa Arab, kepada R.H. Yahya, seorang pensiunan Penghulu di Garut, kemudian beliau pindah ke Abdul Hasan, seorang kiai dari Sawahdadap, Sumedang. dari sumedang beliau kembali lagi ke Garut untuk belajar kepada Kiai Muhammad Irja.

pada tahun 1874, beliau berangkat untuk kedua kalinya ke Makkah guna memperdalam ilmu-ilmu keagamaan islam kali itu beliau bermukim di makkah selama delapan tahun. Ketika berada di Makkah beliau berkenalan dengan Snouck hurgronje seorang orientalis belanda yang sedang meneliti masyarakat islam di Makkah.

KH.Hasan Musthafa adalah seorang ulama yang menguasai berbagai macam ilmu yang diperoleh dari guru-gurunya di Makkah, Selain kepada Syaikh Nawawi Al Bantani, beliau juga berguru kepada Syaikh Musthafa Al-Afifi, Syaikh Abdullah Az-Zawawi, Syaikh Hasballah dan Syaikh Bakri Satha.

Beliau meninggalkan Makkah pada tahun 1882, karena dipanggil Oleh R.H Muhammad Musa, penghulu Garut pada masa itu, Beliau dipanggil pulang untuk meredakan ketegangan akibat perbedaan paham diantara para ulama Garut.

Berkat Usaha KH. Hasan Musthafa dan bantuan R.H. Muhammad Musa perselisihan itu dapat diredakan.

2.2       Guru

Di antara guru-guru KH. Hasan Mustafha adalah:

  1. Ayah,
  2. Kiai Hasan Basri,
  3. R.H. Yahya,
  4. Kiai Abdul Hasan,
  5. Kiai Muhammad Irja’,
  6. Syekh Nawawi Al Bantani,
  7. Syekh Musthafa Al Afifi,
  8. Syekh Abdullah Az Zawawi,
  9. Syekh Hasbullah,
  10. Syekh Bakri Satha.

3.         Penerus
3.1       Murid

KH. Hasan Musthafa menyebarkan ajaranya melalui karya seninya yang sangat berlainan dengan karya-karya seni sunda pada masa itu. Umumnya yang dibahas adalah masalah ketuhanan, Tasawuf. Bentuk formalnya mirif dengan kitab-kitab suluk dalam bahasa Jawa, tetapi isinya lebih dekat dengan tradisi puisi tasawuf, salah satu murid beliau adalah KH. Hasan Mustofa (Abuya Cilember)

4.         Karier
4.1       Karier Beliau

Karena Pengetahuan agamanya yang luas , Snouck Hugronje pada tahun 1889 meminyanya untuk mendampinginya dalam perjalanan keliling jawa dan Madura. Atas usul Snouck pemerintah belanda mengangkat KH.Hasan musthafa menjadi Kepala penghulu Di Aceh pada Tanggal 25 Agustus 1893.

Jabatan sebagai kepala penghulu di aceh dipeganggnya selama dua tahun kemdian, beliau kembali ke Bandung dan menjadi Penghulu Bandung selama 23 Tahun. Tahun 1918 atas permintaannya sendiri beliau pensiaun.

5.         Aliran Tasawuf

Aliran mengeniai Tasawauf yang yang dianut dan diajarkannya kepada muridnya tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi beberapa orang menyebutkan bahwa beliau menganut aliran Syattariyah, suatu tarikat yang berasal dari india, yang didirikan Syaikh Abdullah Asy-Syattar, yang dikembangkan pertama kali di Indonesia Oleh Syaikh Abdul Rauf Singkel, dan menyebar kejawa barat peranan Syaikh Abdul Muhyi Pamijatan, Salah Seorang Murid Syaikh Abdul Rauf Singkel. Dalam karyanya beliau sering menyebut nama Al Ghazali sebagai Sufi yang dikaguminya.

6.         Chart Silsilah
6.1       Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Hasan Musthafa Garut dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.

7.         Referensi

Suplemen Ensiklopedi Islam Jilid 1


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 16 Juni 2022, dan terakhir diedit tanggal 13 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya