Biografi KH. Zainal Ilmi Al-Banjari

 
Biografi KH. Zainal Ilmi Al-Banjari
Sumber Gambar: KH. Zainal Ilmi (foto istimewa)

Daftar isi Biografi KH. Zainal Ilmi Al-Banjari

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir
1.2       Wafat

2.         Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1       Perjalanan Menuntut Ilmu
2.2       Guru

3.         Karier
3.1       Karier Beliau

4.         Karomah

5.         Referensi

6.         Chart Silsilah Sanad

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir

KH. Zainal Ilmi lahir pada malam Sabtu jam 4.30 subuh tanggal 7 Rabiul Awwal 1304 H di desa Dalam Pagar Martapura ayahnya adalah Haji Abdus Shamad bin KH.muhammad Said Wali putra Aminah Binti KH.Syahabuddin bin Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari,ibunya bernama Hj.Qamariyyah.

1.2       Wafat

KH. Zainal Ilmi wafat pada hari Jum’at di Karang Intan tanggal 13 Dzulqaidah 1375 H bertepatan dengan tanggal 21 Juni 1956 M jam 12.00.

2.        Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1      Perjalanan Menuntut Ilmu

Saat masih dalam usia anak-anak beliau belajar dari keluarganya dan selalu mengisi waktunya dengan belajar dan beribadah. Selain itu beliau juga berguru dengan para ulama-ulama terkemuka di daerahnya.

2.2       Guru

Di antara guru-guru KH. Zainal Ilmi adalah:

  1. KH.Abdus Shamad (Ayah)
  2. KH.Muhammad Amin bin Qadhi H.Mahmud Pesayangan Martapura
  3. Syeikh Abdurrahman Muda
  4. KH.Abbas bin mufti H.Abdul Jalil
  5. KH.Abdullah (led rad agama) bin KH.Muhammad Shaleh
  6. KH.Muhammad Ali bin Abdullah al-Banjari
  7. KH.Khalid Dalam Pagar Martapura
  8. KH.Ahmad Nawawi Dalam Pagar Martapura
  9. KH.Ismail Dalam Pagar Martapura ayah dari KH.Abd.Rahman Ismail mantan kepala DEPAG Kab.Banjar
  10. KH.Ahmad Wali Kuin Banjarmasin (murid Haji Masaid Wali kakek dari KH.Zainal Ilmi

3.         Karier
3.1       Karier Beliau

Beliau pernah diangkat sebagai penasehat badan pemulihan keamanan daerah kabupaten banjar sekitar tahun 1956 ketika terjadi pemberontakan Ibnu Hajar. Setiap jum'at beliau memberikan penerangan kepada masyarakat yang terpengaruh dengan adanya pemberontakan ini.

4.         Karomah

Suatu saat beliau sedang mengajar dirumahnya,pada waktu itu banyak muridnya yang hadir,tiba tiba beliau mengatakan "kita berhenti sebentar" dan murid-muridnya menyaksikan sang guru dalam kemasygulan, kemudian ia masuk kedalam kamarnya dan melepaskan pakaiannya, lalu beliau mengambil dua buah timba untuk diisi air disungai di depan rumahnya. Air tersebut kemudian dibawanya kejalan raya dan terus disiramkan beliau satu timba kesebelah kanan satu timbanya lagi kesebelah kiri. Selesai melakukan hal tersebut beliau kemudian masuk lagi kedalam rumah dan bertemu dengan ibundanya

Ibundanya pun lantas berkata "mengapa kamu siramkan air itu kejalanan, sedangkan kamu susah susah mengambilnya dari sungai, lebih bermanfaat air itu untuk mengisi tempat air yang kosong 'kata ibunya dengan penuh keheranan kemudian beliau menjawab "kita menolong orang yang kesusahan bu yaitu orang yang sedang kebakaran lalu ibundanya berkata lagi" apakah kebakaran ditengah jalanan" hal tersebut diucapkan ibundanya beberapa kali.

Berselang 3 hari setelah kejadian yang diluar akal tersebut datanglah seseorang berkunjung kepada beliau dan berkata "Guru kami sangat berterima kasih kepada guru, di kampung kami terjadi kebakaran dan setelah membawa korban beberapa rumah penduduk kemudian ulun (saya) bertawasul dengan meminta pertolongan kepada guru, setelah itu guru saya lihat datang memberikan pertolongan denagn membawa dua buah timba dan menyiram kan air ke api tersebut, hingga api tersebut padam seketika, dan inilah keperluan saya ziarah kesini, sekedar menyampaikan ucapan terima kasih atas pertolongan guru kepada kami di kampung Sungai salai Margasari Rantau'' .

Dilain waktu ada seorang desa yang mempunyai kebun durian, namun belum pernah menghasilkan buah, petani tersebut rupanya mempunyai hajat apabila kebun duriannya tersebut mengeluarkan buah maka akan diberikan kepada Tuan Guru Haji Zainal Ilmi. Dan ternyata pada tahun tersebut berbuah 3 buah saja, si petani tersebut tadi kebetulan tidak ada kesempatan memberikan secara langsung buah durian tersebut kepada beliau, maka ia terpaksa menitipkan durian tersebut kepada tetangganya yang kebetulan akan bersilaturrahmi kepada Tuan Guru Haji Zainal Ilmi, dalam perjalanan orang yang di amanahi tadi rupanya tidak berpikir panjang lalu dibelahnya sebuah dan dimakannya. Sesampainya di Martapura kemudian ia membeli sebuah durian sebagai ganti durian yang dimakannya, tak lama setelah itu barulah ia ketempat Tuan Guru H.Zainal Ilmi dan langsung menyerahkan ke 3 durian tadi, oleh Tuan Guru dua buah durian beliau ambil kemudian durian satunya beliau belah dan beliau suguhkan kepada tamunya sambil berkelakar beliau berkata ," bagaimana rasanya dengan durian yang kamu belah dan kamu makan dalam perjalanan tadi ? manis yang mana dengan yang ada ini ?" maka air muka tamu tersebut langsung berubah heran bercampur malu karena hal yang dilakukannya dalam perjalanan rupanya diketahui oleh beliau.

5.         Referensi

Ulama Berpengaruh Kalimantan Selatan

6.         Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Zainal Ilmi Al-Banjari dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 17 Juni 2022, dan terakhir diedit tanggal 13 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya