Biografi Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman

 
Biografi Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman
Sumber Gambar: Dok. LaduniID

Daftar isi

1.         Riwayat Hidup
1.1       Latar Belakang
1.2       Riwayat Keluarga
1.3       Wafat

2.         Perjalanan Memeluk Islam

3.         Ikut Masa Perang
3.1       Bersama Nabi Muhammad

4.         Kisah-kisah
4.1      Gubernur yang Disegani Umar bin Khattab

5.         Gelar Beliau

6.         Referensi

7.        Chart Silsilah Sanad

1.         Riwayat Hidup

1.1       Latar Belakang
 Hudzaifah bin Husail bin Jabir bin Amr bin Rabi’ah bin Jarwah. Ayah beliau yang bernama Husail yang belakangan dikenal dengan al-Yaman merupakan penduduk asli Makkah dari Bani ‘Abbas. Hudzaifah bin al-Yaman dikenal sebagai orang yang dipercaya oleh Nabi Muhammad dalam menyimpan rahasia dan dalam menyelidiki permasalahan yang terjadi.

1. 2     Riwayat Keluarga
Hudzaifah bin Al-Yaman menikah dengan perempuan ahli kitab 
 

1.3       Wafat
Beliau wafat di kota Mada’in pada tahun 35/36 Hijriyah, selisih 40 hari setelah wafatnya sahabat Utsman bin Affan.
 

2.         Perjalanan Memeluk Islam

Husail merupakan salah satu dari sepuluh orang keturunan Bani Abbas yang menemui Rasulullah SAW. untuk menyatakan keimanan meraka di hadapan Rasul SAW. Peristiwa ini terjadi sebelum Rasulullah Hijrah ke Madinah tahun 622 M. Sesuai dengan tradisi garis keturunan yang berlaku di Arab, yaitu keturunan ayah, maka Hudzaifah adalah orang Makkah yang lahir dan dibesarkan di Madinah (Abdurrahman bin Abdul Karim, Kitab Sejarah Terlengkap Para Sahabat Nabi).

Hudzaifah lahir dari keluarga muslim pada masa Islam awal, dan beliau telah memeluk Islam sebelum bertemu secara langsung dengan Rasulullah SAW.

3         Ikut Masa Perang

3.1        Bersama Nabi Muhammad SAW

Hudzaifah selalu mendampingi beliau bagaikan seorang kekasih. Hudzaifah turut bersama-sama dalam setiap peperangan yang dipimpinnya, kecuali dalam Perang Badar.

Dalam Perang Uhud, Hudzaifah ikut memerangi kaum kafir bersama dengan ayahnya, Al-Yaman. Dalam perang itu, Hudzaifah mendapat cobaan besar. Dia pulang dengan selamat, tetapi bapaknya syahid oleh pedang kaum Muslimin sendiri, bukan kaum musyrikin. Kaum Muslimin tidak mengetahui jika Al-Yaman adalah bagian dari mereka, sehingga mereka membunuhnya dalam perang.

4        Kisah-kisah

4.1    Kisah Hudzaifah bin al-Yaman yang Pandai Membaca Wajah

Hudzaifah bin al-Yaman adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kemampuan khusus. Hudzaifah bin al-Yaman pandai membaca wajah. Hudzaifah mampu membaca karakter seseorang dalam sekali pandang. Dia bisa mengetahui isi hati, keburukan orang lain, serta kemunafikan dari jauh.

Alih-alih memanfaatkan kemampuan ini untuk kejahatan, Hudzaifah menggunakannya untuk membantu menyebarluaskan agama Islam dan memberantas kemunafikan. Khulafaur rasyidin Umar bin Khattab sering kali meminta pendapat Hudzaifah mengenai sifat para pejabat dari wajahnya.

Setiap kali ditanya, Hudzaifah selalu menjawab dengan jujur. Hudzaifah juga bertanggung jawab dan sangat amanah dalam menjalankan berbagai tugas.

Kemampuan mengetahui isi hati orang lain ini membuat Hudzaifah menyimpulkan terdapat empat macam hati, yakni:

1. Hati yang tertutup, yaitu hati orang kafir
2. Hati yang menolak, yaitu hati orang munafik
3. Hati yang bersih dan di dalamnya terdapat pelita yang menerangi, maka ini hati orang beriman
4. Hati yang berisi kemunafikan dan iman.

Suatu hari, Hudzaifah mendatangi Rasulullah. Dia berterus terang kepada Rasulullah bahwa lidah dan perkataannya tajam.

"Wahai Rasulullah sesungguhnya aku memiliki lidah yang tajam bagi keluargaku. Sungguh aku takut jika lidah ini memasukkanku ke dalam neraka," kata Hudzaifah, dikutip dari buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid.

Saat mendengar ucapan itu, Rasulullah mengingatkan Hudzaifah untuk banyak beristighfar kepada Allah SWT.

"Lantas di manakah istighfar-mu? Sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah seratus kali dalam sehari," kata Rasulullah.

Di kesempatan lain, Hudzaifah pernah mendapat tugas khusus dari Rasulullah. Di tengah perang Khandaq, saat kaum Quraisy dan Yahudi bersekutu, Rasulullah ingin mengetahui situasi kemah para musuh.

Namun, cuaca saat itu sangat berangin, gelap, bergemuruh, dan juga mencekam. Para sahabat juga sedang dalam kelaparan.

Rasulullah pun memanggil Hudzaifah untuk melaksanakan tugas sulit untuk menyusuk ke kemah Quraisy. Hudzaifah pun mampu melakukannya dan berhasil menyusup ke kemah Quraisy.

Usai bertugas, Hudzaifah segera menyampaikan informasi yang ia dapat dari kemah musuh kepada Sang Baginda.

Hudzaifah pun meminta prajurit muslim untuk semangat dalam bertempur. Berkat ketangkasan serta kecerdasannya, perang pun berakhir dengan kemenangan kaum Muslimin dan kekalahan Persia.

5      Gelar Beliau
Dengan memercayakan hal yang sangat rahasia itu, Rasulullah menugaskan Hudzaifah memonitor setiap gerak-gerik dan kegiatan mereka, untuk mencegah bahaya yang mungkin dilontarkan mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin. Karena inilah, Hudzaifah Ibnul Yaman digelari oleh para sahabat dengan "Shahibu Sirri Rasulullah" (Pemegang Rahasia Rasulullah).

6       Referensi

Biografi Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman

7.      Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Sahabat Hudzaifah bin Al-Yaman dapat dilihat DI SINIdan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 04 Juli 2022, dan terakhir diedit tanggal 13 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya