Biografi Sahabat Abdullah bin Amru bin al-Ash

 
Biografi Sahabat Abdullah bin Amru bin al-Ash
Sumber Gambar: Dok. LaduniID

Daftar isi

1.         Riwayat Hidup
1.1       Latar Belakang
1.2       Riwayat Keluarga
1.3       Wafat

2.         Perjalanan Memeluk Islam

3.         Ikut Masa Perang
3.1       Masa Ali bin Abi Thalib

4.         Perawi Hadis

5.         Referensi

6.        Chart Silsilah Sanad

1.         Riwayat Hidup

1.1       Latar Belakang
Abdullah bin Amru bin Ash bin Wail bin Hasyim As-Sahmi. Ayahnya termasuk salah seorang kaya dari tokoh sahabat terkemuka. Ibunya bernama Raithah binti Hajjaj bin Munabbih As-Sahmiyyah.

Abdullah bin Amru dijuluki Abu Muhammad, Abu Abdirrahman, Abu Nushair. Sebagian riwayat mengatakan bahwa nama aslinya adalah Al-Ash kemudian diganti oleh Rasulullah menjadi Abdullah.

1.2       Wafat
Abdullah bin Amr meninggal pada 684 di usia 68 tahun, saat sedang melaksanakan salat di musala rumahnya. 


2.         Perjalanan Memeluk Islam

Abdullah bin Amr didapatkannya dari Nabi Muhammad SAW setelah masuk Islam di usia 17 tahun. Setahun kemudian, ayahnya juga mengikuti. Setelah resmi menjadi Muslim, beliau fokus dalam beribadah dan memelajari Al Quran, hingga menjadi salah satu orang yang dekat dengan Rasululllah. Setiap kali wahyu diterima Nabi Muhammad SAW, Abdullah langsung menghafal dan memahaminya. dan pada tahun ke tujuh hijriah beliau berhijrah kepada Rasulullah di Madinah.

Tidak hanya itu, Rasulullah memerintahkan dan memperbolehkan Abdullah bin Amr bin As untuk menulis hadis tersebut. Beliau kemudian menuangkan kumpulan hadis tersebut ke dalam kitab As-Shahifah as-Shadiqah.

3         Ikut Masa Perang

3.1        Masa Ali bin Abi Thalib
Ketika Nabi Muhammad SAW wafat pada 632, berbagai gejolak mewarnai keseharian umat Muslim. Mulai dari kemunculan nabi palsu, banyaknya orang Islam yang murtad, hingga perang saudara. Salah satu perang saudara yang terjadi adalah Pertempuran Shiffin pada 657, yang melibatkan Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah dari Bani Umayyah.

Saat perang tersebut meletus, Abdullah bin Amr berada di pihak Muawiyah karena mengikuti ayahnya. Hal ini sesuai pesan dari Nabi Muhammad SAW, agar ia selalu menaati ayahnya. Meski berada di pihak Muawiyah, Abdullah menolak mengangkat senjata karena tidak mau berperang melawan sesama Muslim.

4     Perawi Hadis

Beliau adalah salah satu sahabat pertama yang menulis Hadis, setelah mendapat izin dari Muhammad untuk melakukannya. Abu Hurairah pernah berkata bahwa Abdullah bin Amru lebih berpengetahuan darinya, tingkat hafalan hadisnyapun cukup banyak. Ibnu Atsir menyebutkan bahwa beliau hafal sekitar 1000 hadits.

Karya beliau As-Shahifah as-Shadiqah tetap ada di keluarganya dan digunakan oleh cucunya Amru bin Syuaib. Ahmad ibn Hanbal memasukkan seluruh karya Abdullah bin Amru dalam bukunya Musnad Ahmad ibn Hanbal yang sangat banyak sehingga menggantikan akan hilangnya As-Shahifah as-Shadiqah yang ditulis pada zaman Muhammad.

5       Referensi

Biografi Sahabat Abdullah bin Amru bin al-Ash 

6.      Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Sahabat Abdullah bin Amru bin al-Ash dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 05 Juli 2022, dan terakhir diedit tanggal 13 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya