Sepuluh Amalan Malam Arofah 9 Dzulhijah

 
Sepuluh Amalan Malam Arofah 9 Dzulhijah
Sumber Gambar: Pexels / Pixabay (Ilustrasi foto)

Laduni.ID, Jakarta - Pada malam kesembilan bulan Dzulhijah atau biasa disebut dengan hari Arofah adalah hari yang memiliki banyak keutamaan dengan memperbanyak membaca amalan malam 9 Dzulhijah.

Malam 9 Dzulhijah ini biasanya para jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Dalam bulan ini umat muslim disunnahkan untuk berpuasa, namun terdapat amalan yang bisa dilakukan pada malam harinya seperti dzikrullah.

Disebutkan oleh Imam Syaukani dalam kitab Fil Fawaid Majmuah sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya: “Tidak ada seorang hamba atau umat yang mau berdoa dengan sepuluh kalimat tasbih 1000 kali di malam Arofah dan tidak meminta apapun kepada Allah, kecuali akan Allah kabulkan hajatnya selagi bukan tentang dosa atau memutuskan tali silaturahim.”

Berikut ini sepuluh amalan bacaan tasbih pada malam Arofah yang dapat dibaca:

1. Subnalladzi fis sama'i arsyuh, (dibaca sebanyak 1000 kali)
2. Subhanalladzi fil ardli mulkuhu waqudratuh, (dibaca sebanyak 1000 kali)
3. Subhanalladzi fil bahri sabiluh, (dibaca sebanyak 1000 kali)
4. Subhanalladzi fil hawa'i rouhuh, (dibaca sebanyak 1000 kali)
5. Subhanalladzi fin nari sulthonuh, (dibaca sebanyak 1000 kali)
6. Subhanalladzi fil arhami ilmuh, (dibaca sebanyak 1000 kali)
7. Subhanalladzi fil quburi qodlo'uh, (dibaca sebanyak 1000 kali)
8. Subhanalladzi rofa'as sama'a bighoiri amadin, (dibaca sebanyak 1000 kali)
9. Subhanalladzi wadlo'al ardlo alal ma'i fajamada, (dibaca sebanyak 1000 kali)
10. Subhanalladzi la malja'a wala manja minhu illa ilaihi(dibaca sebanyak 1000 kali).

Hari kesembilan bulan DZulhijah, lebih masyhur dengan sebutan hari Arafah. Merupakan hari besar dan penuh dengan kemuliaan bagi umat Islam. Hari Arafah, adalah hari dimana Allah mewajibkan bagi diri-Nya untuk memberikan ganjaran dan pahala kepada hamba-hamba-Nya yang berbuat amalan-amalan kebaikan pada hari ini dengan berlipat ganda, yang dengan itu syaitan menjadi murka karenanya.

Wallahu A’lam Bishowab