Kita adalah manusia biasa yang penuh dengan kelemahan. Dalam kelemahan itulah kita masih beriman kepada Allah. Dalam ketidakhebatan kita itulah kita selalu berusaha mendekati Allah.
Orang tua itu dikejar-kejar pasukan Romawi. Dengan pengikutnya yang tidak seberapa, mereka berhasil lolos dari kepungan. Mereka berhasil keluar dari kota, dan malam itu mereka beristirahat melepas lelah. Peter, nama orang tua itu, bersiap untuk beristirahat. Tiba-tiba dia ‘melihat’ Yesus berjalan melintasinya.
Pentingnya persaudaraan itu, dalam hadits Nabi disebutkan, "Belum disebut beriman salah seorang diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari Muslim)