Sekretaris Jendral Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Dr. (hc) Helmy Faishal Zaini berkesempatan hadir dalam acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang yang digelar di Tokyo.
Mengoptimalkan Peran Zakat, Wakil Sekjen PBNU: Perlu Revisi UU Zakat
H Ahmad Helmy Faishal Zaini yang merupakan Sekjen PBNU mengingatkan bahwa dengan adanya bencana alam seperti gempa bumi di NTB dan Sulawesi Tengah mengandung hikmah bahwa Allah Swt menaikkan derajat para warga terdampak.
LADUNI.ID, Jakarta - Pihak yang berwajib sudah menyelesaikan polemik terkait pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau para politikus agar tidak memperkeruh suasana dengan melakukan provokasi kepada masyarakat.
Helmy Faisal Zaini tentang meneladani Nabi Muhammad, menyebarkan Islam itu dengan cara yang ramah, bukan yang marah. Menurut dia, dengan meneladani dakwah Islam yang ramah itu, selama ini Indonesia telah mampu menjadi negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
PBNU juga meminta memulangkan Dubes Kerjaan Arab Saudi ke negaranya sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampurkan urusan politik Negara Indonesia.
Sekjend PBNU menegaskan bahwa Muslimat NU adalah sebagai pilar penjaga bangsa. Apa maksudnya?
"Di mana pun NU berada, penguasaan terhadap media itu penting, dan sangat dibutuhkan,"
Sekjend PBNU mengajak seluruh Nahdliyin di Indonesia aga tidak ikut aksi 22 Mei. Bagaimana katanya?
Isu Penyusunan Kabinet Jokowi - KH. Ma'ruf Amin, PBNU: Tidak Setorkan Nama, Berbeda Jika Diminta
Saudara Hong Eu Gene mengucapkan kalimat syahadat dengan dibimbing oleh Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU), A Helmy Faishal Zaini memprotes Presiden Prancis, Emmanuel Macron terkait pernyataan yang sangat tendensius soal radikalisme dan ekstremisme. Menurut Helmy, pernyataan Macron hanya menggelorakan islamofobia di dunia.
H Helmy juga menegaskan bahwa jika tidak ada peristiwa 22 Oktober, sangat mungkin perlawanan kepada para penjajah tidak terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), A. Helmy Faishal Zaini, menanggapi peristiwa pengepungan rumah ibundah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Rabu (02/12/2020).