INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
KH. Dr. Abun Bunyamin, MA Ulama Nahdlatul Ulama Purwakarta Jawa Barat
Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi merupakan anak bungsu dari pasangan Habib Ali bin Muhammad Al- Habsyi,
Beliau diberi nama ‘Ali oleh Al ‘Allamah Habib Abdullah bin Husein bin Thohir, untuk mengambil berkah dari Sayyidina ‘Ali Khali’ Qasam.
Pangeran Kajoran adalah seorang ulama dan ahli strategi yang membantu menantunya Raden Truno Joyo dalam melawan kekuasaan Amangkurat I yang sewenang-wenang terhadap rakyat nya.
Pangeran Benawa dikisahkan sebagai seorang yang lembut hati . beliau meskipun pewaris sah dari Kesultanan Pajang akan tetapi tidak berambisi untuk meneruskan jabatan dari ayahandanya Sultan Hadiwijaya untuk menjadi Sultan Pajang yang berikutnya.
Kyai Juru Mertani digambarkan sebagai seorang petani yang berwawasan negarawan, disaat para bangsawan lain lebih tertarik untuk mengolah ketrampilan fisik , pada masa mudanya Kyai Juru Mertani lebih tertarik pada ilmu agama, olah rasa, serta ilmu ketatanegaraan, filsafat, psikologi maupun strategi .
Jaka Tingkir yang terlahir dengan nama Mas Karebet adalah pendiri dari kesultanan Pajang. Sebagai Murid dari salah satu anggota Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga. Jaka Tingkir merasa berkewajiban melanjutkan dakwah sesuai dengan cara yang pernah dipergunakan oleh sang guru.
Ki Ageng Pengging adalah murid terbaik Syekh Siti Jenar, salah seorang wali yang mengajarkan kesederajatan manusia dan menolak basa-basi duniawi.
Sunan tembayat adalah tokoh yang sering disebutkan dalam berbagai babad dan cerita rakyat sebagai salah satu penerus berdirinya Kota Semarang dan merupakan salah satu tokoh ulama yang berperan dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Sunan Tembayat merupakan salah satu tokoh kunci proses Islamisasi di tanah jawa yang hidup setelah Walisongo yang mampu naruh simpati dihati masyarakat.
Kyai Ageng Banyu Biru dikisahkan sebagai seorang yang lembut hati . beliau meskipun pewaris sah dari Kerajaan Pengging akan tetapi tidak berambisi untuk meneruskan jabatan dari ayahandanya