KH. Muhammad As’ad Umar lahir pada 18 Agustus 1933 di Jombang. Beliau merupakan putra dari KH. Umar Tamim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Seperti yang telah dijelaskan di awal, Kyai Ali Muchson lahir pada 10 November 1945, di Kampung Sambiroto, Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Ayah beiau biasa dipanggil di kalangan keluarganya dengan sebutan Eyang Ruslan Muhammad Danuri bin Eyang Marto. Sedangkan ibunya, biasa dipanggil dengan sapaan Mbah Nyai Danuri.
Nyai Rochimatul Ulya lahir di Desa Kauman, sebelah utara kompleks Masjid Agung Demak pada 12 September 1959 M. dari pasangan KH. Ahmad Fadholi dan Nyai Hj. Zaenab Mahmudah.
KH. Ridwan Syu'aib atau yang kerap disapa dengan panggilan Abah Ridwan merupakan sosok ulama NU yang dilahirkan di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
KH. Abdul Muchit Muzadi Lahir pada 19 Jumadil Awal 1344 H atau 4 Desember 1925 M di Bangilan, Tuban. Beliau adalah kakak kandung dari KH. Hasyim Muzadi. Terlahir sebagai salah satu putra Bpk. Muzadi dengan Ibu Rumyati. Ayahnya adalah seorang pedagang tembakau sukses yang sangat mencintai ulama.
Memiliki nama lengkap KH. Nur Durya bin Sayyid atau orang biasa memanggilnya Mbah Nur. Kezuhudan dan kesederhanaan beliau tercermin dari tempat tinggal beliau yang sangat sederhana dipinggir sungai.
KH Tubagus (Tb) Ahmad Bakri lahir di Citeko, Plered, Purwakarta, Jawa Barat pada tahun 1259 H atau bertepatan dengan tahun 1839 M, ia merupakan putra pertama dari pasangan KH Tubagus Sayida dan Umi, selain KH Tubagus Ahmad Bakri dari pasangan ini juga lahir Tubagus Amir dan Ibu Habib.
Kyai Imam Puro merupakan salah satu ulama penting dalam jaringan ulama Nusantara di wilayah selatan. Kyai Imam Puro hidup pada zaman Perang Diponegoro dan dimakamkan di lereng Bukit Geger Menjangan Desa Candi Baledono Purworejo, Jawa Tengah.
Nama ini mungkin belum akrab di telinga kita, tetapi keilmuan dan kiprah sosialnya amat tinggi. Siapa beliau?