Ketika itu, warga sekitar dan para Santri merasa resah. Setiap kali warga dan para Santri hadir pada saat acara tertentu yang digelar di Masjid,
Kongres ini berlangsung pada 7-9 Februari 1947 di Madrasah Islamiyah Kampung Bukit Padangsidimpuan. Kongres ini dihadiri oleh ulama dan tokoh pemuda dari Mandailing, Padang Lawas, Angkola Siprok, Natal dan Sibolga. Dalam kongres tersebut didapatkan kesepakatan di antara ulama dan tokoh pemuda yang berfaham Aswaja untuk mendirikan Nahdlatul Ulama
Banten merupakan Provinsi seribu Kiyai dan sejuta santri itulah julukan untuk provinsi yang satu ini tak heran jika nama Banten terkenal di seluruh Nusantara bahkan dunia internasional
Kiai Haji Noer Alie adalah seorang ulama yang berasal dari Jawa Barat yang merupakan pahlawan nasional Indonesia. Tahun 1950, Noer Ali diangkat sebagai Ketua Masyumi Cabang Jatinegara.
Langgar Gipo berada di kawasan Kalimas Udik, Surabaya, Jawa Timur. Bangunan tersebut dibangun oleh keluarga Sagipoddin pada sekitar tahun 1700-an dan sudah dilakukan sebanyak 5 kali renovasi.
Akhir-akhir ini banyak orang teriak "stop kriminalisasi ulama". Tapi apakah kalian lupa tahun 1999-2001 Indonesia pernah memiliki presiden yang juga ulama, bukan ulama kemarin sore.
Saat KH Abdurrahman Wahid memegang tampuk pimpinan NU, ternyata kepengurusannya tidak diakui pemerintah Orde Baru. Maka untuk mengacaukan kepemimpinan Gus Dur, diciptakan konflik dengan mendorong berdirinya NU tandingan yang dipimpin Abu Hasan.
Datuk ri Bandang dkk, ketika datang ke Makasar, sistem dakwah yang dikembangkan selain mengajarkan syahadatain mereka langsung mengajarkan sembahyang lima waktu, puasa ramadhan dan melarang perbuatan dosa besar seperti zina, menyembah berhala, membunuh, mencuri dan minum khamar.
Di kemudian hari, bocah itu menjelma menjadi seorang tokoh ulama besar. Tokoh yang kita bicarakan ini adalah K.H. Muhammad Ilyas.
Tulisan ini merupakan sebuah kisah saat KA. Sa’doellah Sidogiri (panglima perang hizbullah) yang takbirnya membuat langit mendung gelap, bahkan Belanda pun takut menghadapi tentara Islam.