Sejarah

 

Peringatan Perjuangan KH Zainal Musthafa

Kalau orang Tasik bilang mau ke Hazet, semua sudah mafhum, yang dimaksud adalah jalan KH. Zainal Musthafa. Jalan paling ramai di Kota Tasikmalaya, pusat pertokoan dan perbelanjaan. Sebuah tugu bertuliskan lafaz الله اكبر menjadi gerbang memasuki kota dari arah Garut, diberi nama Tugu KH Zainal Musthafa.

Kisah Ibu Kiai Hasyim, Sosok di Balik Tokoh Keramat Bumi Nahdliyin

Suatu ketika, Syaikh Abdul Qodir al-Jailani, Sultonul Awliya’, pernah ditanya oleh murid-muridnya. “Ya Syaikh, kenapa anak-anak anda tidak sama dengan anda.”

Perginya Air Bekas Memandikan Jasad Rasulullah

Karena pertanyaan tersebut menarik dan belum pernah dibahas dalam sejarah Islam sebelumnya, maka sang pimpinan Muktamar meminta waktu untuk mencari jawaban tersebut. Beliau berkata bahwa besok beliau akan menemukan jawabannya.

Soekarno, Sang Proklamator dan Jasanya Memerdekakan Negeri Ini

Tak lama setelah misi tidak percaya Parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dan MPRS menunjuk Soeharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam.

Orang yang Memandikan Jenazah Mulia Rasulullah SAW

Ketika Rasulullah SAW wafat siapa yang memandikan jenazah beliau?

Tulisan Mbah Hasyim Tahun 1943: 'Prajurit Pembela Tanah Air'

Majalah Islam Soeara Moeslimin Indonesia edisi 2 Dzulhijjah 1362 atau 30 November 1943 halaman 4 memuat tulisan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadlratussyekh KH. M. Hasyim Asy’ari.

Al-Qur’an dengan Bekas Darah Sayyidina Utsman Tersimpan di Uzbekistan

Sayyidina Uthman Affan RA memerintahkan al-Quran dibukukan dalam bentuk mushaf, menjadikan umat Islam dapat melihat dan membaca kitab suci itu hingga akhir zaman. Walaupun sahabat RA menghafaz al-Quran, Rasulullah SAW masih menyuruh mereka supaya menulisnya pada pelepah tamar, kulit binatang, tulang unta dan batu nipis.

Kisah Habib Ali Kwitang Deklarasikan Diri Jadi Nahdliyin pada Tahun 1933

Bagi orang Jakarta, terutama kalangan Nahdliyin, pasti mengenal Habib Ali Kwitang. Beliau merupakan habib yang sangat masyhur di Jakarta, dan merupakan habib yang berakhlak mulia dan baik.

Mengenang Kiai Musikan Asal Bragung Saat Memperjuangkan NU Jember

Di hari lahir NU yang ke-94 ini, saya ingin mengenang seorang pejuang NU asal Kalisat, Jember, Jawa Timur. Beliau lahir di Desa Bragung, Guluk-guluk, Sumenep. Nama lahir beliau adalah Musikan, dari ayah bernama Abdul Hamid (Kiai Judhi) dan ibu bernama Mulani (Nyai Judhi). Kelak setelah naik haji beliau berganti nama menjadi Haji Baihaqi.

Kisah Kiai Napo Omben dan Al-Qur’an Se Jimat

Nama besar Kiai Aji Gunung Sampang, terkait erat dengan tiga santri pamungkasnya. Yaitu Kiai Agung Raba (Pademawu, Pamekasan), Kiai Abdul Allam (Prajjan, Sampang), dan Kiai Abdul Jabbar, atau yang dikenal dengan sebutan Kiai Napo atau Buju’ Napo (Omben, Sampang).