Sejarah

 

NU Memang Sering Terlambat, Tapi...

Secara organisatoris, NU berdiri pada 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926. Artinya, ormas ini berusia 97 tahun dalam hitungan hijriyah, dan 94 tahun dalam hitungan masehi. Secara matematis, NU sudah tua dengan berbagai dinamikanya.

Bukti Nyata Jejak Adi Poday

Pulau Sapudi tidak bisa lepas dari sosok Adi Poday, tetapi terkait kabar yang berkembang masih berdasarkan cerita-cerita rakyat.

Penemuan Terbaru Tulisan Tangan Syaikhona Kholil Bertahun 1285 H

Naskah kitab tulisan tangan Syaikhona Kholil, kitab Alfiyah, ditemukan kembali. Kitab ini adalah kitab keempat yang tercatat tahun 1285 Hijriyah. Diperkirakan, kitab ini ditulis sewaktu Syaikhona Kholil berusia 33 tahun.

Desa Tertua di Indonesia Ternyata Ada di Jawa Tengah

Indonesia adalah negara dengan ribuan desa. Menurut data wilayah administrasi, disebutkan bahwa jumlah desa yang ada di Indonesia tercatat kurang lebih sebanyak 74.910 desa.

Kiai Wachid Hasjim: Perumus Islam Kebangsaan NU

Dalam catatan yang diunggah di akun Facebook pribadinya, KH. Ahmad Baso menyampaikan bahwa Kiai Wachid Hasjim itu ideologi, bukan nasab.

Catatan KH. Ahmad Baso Menjelang Harlah NU ke-95

Menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-95, KH. Ahmad Baso mengungkapkan catatan harian dalam akun facebook pridadinya dengan judul Kutipan dari Buku Baru Jelang Harlah NU ke-95.

KH. Husein Muhammad: Saat Gus Dur Tinggalkan Istana

“Bila kalian menginginkan kebahagiaan, carilah kedamaian”. Bila musim Haul Gus Dur tiba, ingatanku tentang Gus Dur meninggalkan istana menyembul lagi bersama dengan sejuta kenangan yang lain bersama beliau.

Eksekusi Mati Al-Hallaj: Sebuah Tragedi

27 Maret 922 M. Syeikh Husein Manshur al-Hallaj, dibawa menuju tiang gantungan. Suasana senyap. Al-Hallaj berjalan tenang, diam.

Asal-Usul Terciptanya Kalimat Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Thariq

Foto ini diambil saat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Ketua Umum PBNU, KH. Ahmad Abdul Hamid Kendal (Mustasyar PBNUwaktu itu) mendoakan Gus Dur, dan Gus Dur pun mengamini doa beliau.

Perjuangan Abah Yat Mojokerto Mendirikan GP Ansor

Tahun 1941, Abah Yat menikah dengan Badriyah, putri KH. Moh Hisyam asal Desa Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Perjuangan Abah Yat dimulai saat tentara Jepang masuk ke Mojokerto tahun 1943.