Lakukan Eksperimen, Cina Kini Berhasil Tumbuhkan Tanaman di Bulan

 
Lakukan Eksperimen, Cina Kini Berhasil Tumbuhkan Tanaman di Bulan

LADUNI.ID, Jakarta - Beberapa organisme termasuk tanaman kapas yang dibawa Chang'e 4 memang berada dalam kondisi yang mirip dengan di Bumi. Namun tetap harus menyesuaikan dengan radiasi antariksa serta gravitasi mikro.

Xi Gengxin selaku pimpinan proyek eksperimen tersebut menyatakan tantangan yang mereka hadapi adalah lingkungan yang terbatas sehingga sampel biologi harus dipilih dengan hati-hati.

"Berat Chang'e 4 mensyaratkan bahwa berat dalam eksperimen ini tidak bisa lebih dari 3 kilogram," katanya.

Dalam hal ini, China membuat terobosan dalam misi antariksanya di Bulan. Negeri Tirai Bambu ini sukses menumbuhkan tanaman untuk pertama kalinya di sana, yaitu tanaman kapas.

Tanaman tersebut dibawa oleh kendaraan robotika Chang'e 4 yang sekarang sedang menjelajahi permukaan Bulan. Chang'e 4 mendarat di sisi jauh Bulan pada 3 Januari silam.

Selain itu, Tim Xi akhirnya memilih 5 sampel organisme biologis untuk dibawa ke Bulan, yaitu bibit kapas, bibt kentang, bibit arabidopsis, ragi, serta telur lalat tanaman. Semuanya mati dengan cepat, hanya tanaman kapas yang akhirnya dapat tumbuh.

Awalnya, tim Xi sebenarnya ingin mengirimkan hewan untuk eksperimen ini, termasuk kura-kura kecil. Namun dengan pertimbangan sangat terbatasnya oksigen di dalam Chang'e 4, rencana itu dibatalkan.

Tapi mereka belum mematikan rencana itu. China akan melangsungkan misi Chang'e 6 ke Bulan pada awal tahun depan. Kemungkinan saat itu, binatang yang bakal dikirim ke sana.

Lebih dari itu, Xi menyebut ada dua daun di tanaman kapas tersebut. Tanaman memang sudah pernah tumbuh di antariksa, tepatnya di International Space Station (ISS). Tapi inilah pertama kali ada tumbuhan di Bulan.

Gilirannya, tanaman kapas itu mati setelah berusia dua minggu. Saat malam hari di Bulan, suhu sangat rendah sehingga tanpa pemanas eksternal, organisma takkan lama bertahan.

(Sumber: Detik Net)