Wartawan Rusia yang Dicurigai Intelejen Israel Dibebaskan Iran

 
Wartawan Rusia yang Dicurigai Intelejen Israel Dibebaskan Iran

LADUNI.ID, Setelah dicurigai memiliki hubungan dengan badan intelijen Israel, wartawan Rusia, Yulia Yuzik, dibebaskan oleh Iran.

Seperti yang dilansir situs CNN Indonesia, Yulia Yuzik, 38, itu ditangkap di Teheran pekan lalu.

Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Rusia di Teheran mengatakan saat ini Yuzik sudah dilepaskan dan kembali ke Moskow.

"Sebagai hasil dari upaya bersama kementerian luar negeri Rusia dan kedutaan Rusia di Teheran, akhirnya Iran memutuskan untuk membebaskan warga negara Rusia Yulia Yuzik," kata kedutaan itu di Twitter seperti dikutip dari AFP.

Menurut mantan suami Yuzik, Boris Voitsekhovskiy, mengatakan di Facebook bahwa wartawati itu telah mendarat di ibu kota Rusia.

Iran sendiri membantah laporan yang menyebut penangkapan Yuzik terkait kegiatan mata-mata.

Sedangkan informasi dari Juru bicara Pemerintah Iran menyatakan penangkapan Yuzik dilakukan atas dugaan pelanggaran visa. Untuk mengklarifikasi masalah itu, Rusia telah memanggil duta besar Iran untuk Moskow.

 Yuzik pertama kali dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah ditangkap di Teheran, Dikutip dari Times of Israel.

Voytsekhovskiy mengungkapkan Yuzik dituduh bekerja sama dengan badan intelijen Israel. Dia ditangkap di kamar hotel.

Pada media Rusia, dia menyebut Yuzik pernah bekerja sebagai koresponden di Teheran, dan dia kembali ke ibu kota Iran itu pekan lalu atas undangan pihak tidak dikenal.

Sebelum peristiwa penangkapan, Yuzik memposting foto-foto perjalanannya di Instagram, dan mengatakan dia senang berada di Iran.

Yuzik telah bekerja untuk sejumlah publikasi termasuk Newsweek versi Rusia.

Ia juga menulis dua buku termasuk "Beslan Dictionary", berdasarkan kesaksian dari para penyintas pembantaian sekolah tahun 2004 yang merenggut setidaknya 330 nyawa, di mana lebih dari setengahnya adalah anak-anak.