Kedahsyatan hari kiamat
Ayat Qur'an yang menjelaskan tentang Kedahsyatan hari kiamat berada pada surat sebagai berikut:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
-
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ (١)
1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).
-
يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ اَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمْ بِسُكٰرٰى وَلٰكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيْدٌ (٢)
2. (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.
-
فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَآ اَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَىِٕذٍ وَّلَا يَتَسَاۤءَلُوْنَ (١٠١)
101. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu [1024], dan tidak ada pula mereka saling bertanya. [1024]. Maksudnya: pada hari kiamat itu, manusia tidak dapat tolong menolong walaupun dalam kalangan sekeluarga.
-
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ (١٠٢)
102. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya [1025], maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. [1025]. Maksudnya: orang-orang mumin yang beramal saleh.
-
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ (١٠٣)
103. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya [1026], maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. [1026]. Maksudnya: orang-orang kafir, karena kepercayaan dan amal mereka tidak dihargai oleh Allah di hari kiamat itu. Lihat ayat 105, surat (18) Al Kahfi.
-
تَلْفَحُ وُجُوْهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيْهَا كَالِحُوْنَ (١٠٤)
104. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.
-
اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ (٤)
4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
-
وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ (٥)
5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
-
فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ (٦)
6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,
-
فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ نَفْخَةٌ وَّاحِدَةٌ ۙ (١٣)
13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup(1508),
[1508] Maksudnya: ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur. -
وَّحُمِلَتِ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةًۙ (١٤)
14. dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
-
فَيَوْمَىِٕذٍ وَّقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ (١٥)
15. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamnat,
-
وَانْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَهِيَ يَوْمَىِٕذٍ وَّاهِيَةٌۙ (١٦)
16. dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.
-
اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ (١)
1. Apabila matahari digulung,
-
وَاِذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْۖ (٢)
2. dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
-
وَاِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْۖ (٣)
3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
-
وَاِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْۖ (٤)
4. dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)
-
وَاِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْۖ (٥)
5. dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
-
وَاِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْۖ (٦)
6. dan apabila lautan dijadikan meluap
-
وَاِذَا النُّفُوْسُ زُوِّجَتْۖ (٧)
7. dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)
-
وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ (٨)
8. dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
-
بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ (٩)
9. karena dosa apakah dia dibunuh,
-
وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتْۖ (١٠)
10. dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,
-
وَاِذَا السَّمَاۤءُ كُشِطَتْۖ (١١)
11. dan apabila langit dilenyapkan,
-
وَاِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْۖ (١٢)
12. dan apabila neraka Jahim dinyalakan,
-
وَاِذَا الْجَنَّةُ اُزْلِفَتْۖ (١٣)
13. dan apabila syurga didekatkan,
-
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ (١)
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
-
وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ (٢)
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
-
وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ (٣)
3. dan manusia bertanya: Mengapa bumi (menjadi begini)?,
-
يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ (٤)
4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
-
بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ (٥)
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
-
يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ (٦)
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka [1597],
[1597] Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya. -
اَلْقَارِعَةُۙ (١)
1. Hari Kiamat,
-
مَا الْقَارِعَةُ ۚ (٢)
2. apakah hari Kiamat itu?
-
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ (٣)
3. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
-
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ (٤)
4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
-
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ (٥)
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.