Sedikit Gambaran Tentang Dahsyatnya Hari Kiamat Untuk Bahan Muhasabah
Laduni.ID, Jakarta - 1000 orang yang melalui jambatan siratal mustaqim, hanya 1 orang saja yang berhasil lepas sampai ke syurga.
Setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail dan beberapa malaikat yang lain. Setelah itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.
Setelah semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tidak ada siapapun yang menjawab. Lalu Dia sendiri yang menjawab dengan keagungan-Nya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran dan keagunganNya sebagai Tuhan yang Maha Kuasa lagi Maha Kekal dan Hidup, tidak mati.
Setelah 40 tahun, Malaikat Israfil AS dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, kemudian seluruh makhluk bangkit di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar yang rata tidak berbukit dan tidak bulat seperti bumi.
Semua manusia kemudian hidup melalui benih anak Adam yang disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di ujung tulang belakangnya. Hiduplah manusia seperti pohon yang berkembang dari benih.
Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak merasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib dan masa depan yang akan mereka hadapi kelak.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...