Syafaat yang diterima
Ayat Qur'an yang menjelaskan tentang Syafaat yang diterima berada pada surat sebagai berikut:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
-
يَوْمَىِٕذٍ لَّا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَرَضِيَ لَهٗ قَوْلًا (١٠٩)
109. Pada hari itu tidak berguna syafaat [946], kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.
[946] Lihat yang dimaksud dengan syafaat not no. 46. -
وَلَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا لِمَنْ اَذِنَ لَهٗ ۗحَتّٰىٓ اِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوْبِهِمْ قَالُوْا مَاذَاۙ قَالَ رَبُّكُمْۗ قَالُوا الْحَقَّۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ (٢٣)
23. Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu? Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar, dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar 1241). 1241).Ayat ini menerangkan bahwa pemberian syafaat hanya dapat berlaku dengan izin Tuhan. Orang-orang yang akan diberi izin memberi syafaat dan orang-orang yang akan mendapat syafaat merasa takut dan harap-harap cemas atas izin Tuhan. Tatkala takut dihilangkan dari hati mereka, orang-orang yang akan mendapat syafaat bertanya kepada orang-orang yang diberi syafaat: Apa yang dikatakan oleh Tuhanmu?. Mereka menjawab: Perkataan yang benar, yaitu Tuhan mengizinkan memberi syafaat kepada orang-orang yang disukai-Nya yaitu orang-orang mumin.
-
وَلَا يَمْلِكُ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ الشَّفَاعَةَ اِلَّا مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ (٨٦)
86. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafaat; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafaat ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya) [1368].
[1368] Maksudnya Nabi Muhammad dan Nabi yang lain dapat memberi syafaat sesudah di beri izin oleh Allah s.w.t.