INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Hidup manusia di dunia pun tak lama, dalam kitab Faidhul Qodir, Syarah Al-Jami' As-Shaghir karya Imam Abdurrouf Al-Munawi dijelaskan bahwa kisaran usia umat Nabi Muhammad umumnya 60-70 tahun. Tidak seperti umat terdahulu yang usianya mencapai 1000 tahun.
Dzikir dalam Islam sangat beragam jenisnya. Salah satu dzikir yang terkenal dan banyak dilafadhkan oleh masyarakat Muslim adalah Hasbunallah wa Ni'mal Wakil merupakan salah satu kalimat dzikir yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Dzikir Asmaul Husna memiliki beberapa keutamaan di sisi Allah SWT, di antaranya adalah dapat menenteramkan hati, menambah keimanan, menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT dan menggerakan hati untuk beramal baik.
Secara garis besar, nadhom yang berjudul Nailul Muna berisi doa-doa yang mengandung Tawassul bi Al-Asma Al-Husna, dan memuat berbagai macam permohonan, mulai dari mohon keselamatan agama, perlindungan dari gangguan musuh, sampai pada permohonan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Wirid yang kemudian dikenal dengan nama Wirdus Syaikh Abu Bakar bin Salim ini dipercaya dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Sebagian ulama mengatakan bahwa dzikir ini memiliki rahasia yang mengagumkan. Ada juga yang mengatakan bahwa dzikir ini bagaikan vitamin dan nutrisi yang dapat memulihkan stamina setelah habis terkuras sebab aktivitas sehari-hari.
Banyak keutamaan yang terkandung di dalam bacaan ratib. Khusus Ratib Al-Atthas, keutamaan-keutamaan yang bisa didapat bagi yang mengamalkannya diterangkan di dalam Kitab Al-Qirthas Syarah Ratib Al-Atthas karya Sayyid ‘Ali Hasan bin Abdillah Al-Atthas.
l-Wirdu Al-Lathif memiliki arti “wirid yang lembut (ringan)”. Wirid ini disusun oleh salah satu Wali Quthub di zamannya, yakni Al-Imam Al-Habib Abdullah bin ‘Alawi Al-Haddad. Beliau juga merupakan penyusun wirid Ratib Al-Haddad.
Wirid ini dinamakan dengan “Al-Wirdu Al-Lathif” (wirid yang ringan) sebab isi dzikir dalam wirid ini cenderung pendek dan ringkas, berbeda dengan Al-Wirdu Al-Kabir (wirid yang agung) yang juga dikenal dengan nama Miftahus Sa’adah wal Falah yang juga disusun oleh Habib Abdullah.
Berikut ini Al-Wirdu Al-Lathif lengkap (Teks Arab) yang dibaca waktu sore sebagaimana terdapat di dalam kumpulan wirid kitab Khulashoh Al-Madad.