Melihat Kemungkaran Terjadi

  1. Hadis:

    مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيْمَانِ

    Artinya:
    "Barang siapa di antaramu melihat kemungkaran hendaklah Dia mengubahnya dengan (kekuatan) tangannya, maka jika Dia tidak sanggup, (ubahlah) dengan lisannya, maka jika Dia tidak sanggup (ubahlah) dengan hatinya. dan yang demikian itu (mengubah kemungkaran hanya dengan kekuatan hati) adalah iman yang paling lemah."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam Shahih Muslim Dari Syihab ibnu Abi Said: "Orang yang pertama kali memulai menyampaikan khutbah shalat led sebelum shalat adalah Marwan (ibnu Hakam). Ketika Marwan hendak menyampaikan khutbahnya, seorang laki-laki berdiri memprotes: Shalat dilakukan terlebih dahulu kemudian baru khutbah. Marwan menjawab: Sungguh cara seperti itu telah ditinggalkan. Maka Abu Saud berkata: Adapun Khutbah sesudah shalat sudah ditetapkan (sejak zaman Rasulullah SAW). Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa di antaramu melihat kemungkaran ? dan seterusnya."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN