Malu

  1. Hadis:

    اِسْتَحْيُوْا مِنَ اللهِ حَقَّ الْحَيَاءِ مَنْ اسْتَحْيَى مِنَ اللهِ حَقَّ الْحَيَاءِ فَلْيَحْفَظِ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى وَلْيَحْفَظِ الْبَطْنَ وَمَا حَوَى وَلْيَذْكُرِ الْمَوْتَ وَالْبِلَى وَمَنْ أَرَادَ اْلآخِرَةَ تَرَكَ زِيْنَة َالدُّنْيَا فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ اسْتَحْيَى مِنَ اللهِ كُلَّ الْحَيَاءِ

    Artinya:
    "Malulah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu. Barang siapa malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu, maka hendaknya memelihara kepalanya dan pikirannya, memelihara perutnya dan apa yang dima­kannya dan ingat akan mati serta apa yang terjadi di dalamnya. dan barang siapa menginginkan akhirat, tinggalkanlah perhiasan dunia. Siapa yang melakukan itu semua, maka benar-benar ia telah malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu."

    Asbabul Wurud:
    Kata Ibnu Mas’ud, telah bersabda Rasulullah SAW pada suatu hari kepada para shahabatnya: "Malulah kalian kepada Allah!" Mereka berkata: "Alhamdulillah, kami telah merasa malu kepada Allah ya Rasulullah SAW." Kata Beliau : "Bukan demikian, tetapi Barang siapa yang malu kepada Allah, maka hendaknya ia memelihara kepalanya…, dan seterusnya."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN