Lima Keutamaan

  1. Hadis:

    اِتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيْتُ الْقَلْبَ

    Artinya:
    "Takutlah kamu kepada yang dihancurkan Allah supaya kamu menjadi orang paling berbakti kepada Allah. Relalah kamu terhadap apa yang diberikan Allah kepadamu supaya kamu menjadi orang yang paling kaya (jiwa).

    Berbuat baiklah kamu kepada tetangga supaya kamu menjadi orang beriman. Cintailah manusia seperti engkau mencintai dirimu, supaya kamu menjadi seorang Muslim, dan janganlah kamu terlalu banyak tertawa sebab banyak tertawa itu mematikan hati."

    Asbabul Wurud:
    Kata Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bertanya: "Siapa yang akan mengambil kata-kata ini serta mengamalkannya? atau siapa yang mengetahui orang yang akan (dapat) mengamalkannya?" Aku (Abu Hurairah) berkata: "Saya", lalu Rasulullah SAW memegang tanganku, Beliau menghitung lima seraya bersabda: "Takutlah kamu kepada yang dihancurkan Allah supaya kamu menjadi orang paling berbakti kepada Allah. Relalah kamu terhadap apa yang diberikan Allah kepadamu supaya kamu menjadi orang yang paling kaya (jiwa). Berbuat baiklah kamu kepada tetangga supaya kamu menjadi orang beriman. Cintailah manusia seperti engkau mencintai dirimu, supaya kamu menjadi seorang muslim, dan janganlah kamu terlalu banyak tertawa sebab banyak tertawa itu mematikan hati."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN