Bukan untuk Menyelidiki Hati Manusia

  1. Hadis:

    إِنِّي لَمْ أُوْمَرْ أَنْ أُنَقِّبَ عَنْ قُلُوْبِ النَّاسِ وَلَا أَشُقَّ بُطُوْنَهُمْ

    Artinya:
    Sesungguhnya aku tidak diperintahkan menyelidiki hati manusia dan membelah perut mereka.

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana dalam Shahih Bukhari Dari Abu Said, katanya: Ali bin Abi Thalib mengutus Dari Yaman kepada Rasulullah SAW. dengan emas yang sudah disepuh sehingga tersisih Dari tanah (kotoran)-nya. Kata Abu Said, emas itu dibagi-bagikan oleh Beliau menjadi empat bagian, masing-masing untuk: Ainiyah ibnu Badar, Aqra' ibnu Habis, Zaid ibnu Khail, dan yang keempat mungkin Alqamah atau Amir ibnu Thufail. Salah seorang sahabat Beliau bertanya: "Seharusnya kami lebih berhak menerima bagian ini dibanding mereka."Perkataan itu sampai kepada Rasulullah SAW, dan Beliau memanggil mereka lalu mengatakan: "Apakah kalian tidak mempercayakannya kepadaku, padahal akulah orang yang dipercayai oleh penghuni langit (Jibril) yang datang ke­padaku membawa pagi dan sore perkabaran (wahyu) Dari langit ?"Kata Abu Said selanjutnya, maka berdiri seorang laki-laki yang tajam sorotan kedua matanya, yang bersinar kedua pipinya, yang menonjol dahinya, yang tebal janggutnya, yang botak kepalanya, yang tepi bajunya sebelah bawah tergulung. Laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah SAW, bertaqwalah engkau kepada Allah"Rasulullah SAW menjawab: "Celaka engkau, bukankah aku Dari penduduk bumi ini yang paling patut ber- taqwa kepada Allah ?"kemudian laki-laki itu makin mendekat. saat itu Khalid ibnu Walid berkata dengan keras: "Wahai Rasulullah SAW, apakah tidak selayaknya aku potong saja lehernya ?"Beliau men­jawab: "tidak, barangkali Dia melaksanakan shalat."Khalid menukas lagi: "Betapa banyak orang melaksanakan shalat mengatakan sesuatu dengan lisannya apa yang tidak ada dalam hatinya."Rasulullah SAW menjelaskan lagi: "Sesungguhnya aku tidak diperintahkan menyeli­diki ?"dan seterusnya. Khalid memandang laki-laki itu sambil tegak berdiri. Khalid memperhatikan ia berasal Dari satu golongan kaum yang membaca Kitabullah, yang basah lisannya, tetapi tidaklah bacaannya itu melewati pangkal tenggorokkannya, yang begitu cepat keluar (meninggalkan) agamanya seperti anak panah melesat Dari busurnya. dan aku (Khalid) menyangka demikian. Dia berkata: "Jika aku menjumpai mereka akan aku bunuh mereka seperti pembunuhan terhadap kaum Tsamud.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN